Antisipasi TKI Mudik, Muhadjir Minta Tempat Karantina Baru

CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2020 18:17 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy usai melakukan pertemuan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
Menko PMK Muhadjir Effendy. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut perlunya menambah tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Muhadjir juga berharap ada penambahan tempat penampungan atau tempat karantina bagi para WNI ini di setiap titik kedatangan, selain yang sudah ada saat ini di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Hal tersebut guna memastikan kesehatan para WNI sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.


"Hal ini harus betul-betul kita perhatikan. Kapal TNI kita siap mengantar mereka ke pelabuhan masing-masing tujuan, namun setelah itu Pemda setempat dimohon untuk tanggung jawab mengawal mereka hingga ke kampung halaman," kata Muhadjir melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (30/4). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, jelang lebaran tahun 2020 ini jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali dari luar negeri diprediksi akan cukup tinggi. Pasalnya, di sejumlah negara yang menjadi tempat TKI mencari nafkah itu pun beberapa ada yang menerapkan karantina terkait pandemi virus corona, salah satunya Malaysia.

"Kita akan perkuat koordinasi, bahkan hingga ke Pemerintah Daerah sehingga siap mengantisipasi kedatangan WNI yang kita prediksi jumlahnya masih akan banyak," kata Muhadjir

Ia memastikan pemerintah akan terus memantau pergerakan WNI di luar negeri, khususnya TKI dan ABK.

Pemantauan kepulangan WNI baik yang menjadi PMI maupun ABK itu menurut Muhadjir penting di masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini.


Muhadjir menekankan ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian berkaitan dengan kepulangan para PMI tersebut. Beberapa di antaranya pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang sama bagi WNI/PMI/ABK yang datang melalui jalur darat, laut, maupun udara.

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebut sekitar 15.429 TKI diperkirakan akan kembali pada 2020 ini. Angka itu juga ditambah dengan prediksi kepulangan PMI yang habis kontrak untuk bekerja di luar negeri antara bulan April-Mei yang diperkirakan mencapai 37.075 orang. (tst/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER