DKI Janji Tak Usir Warga yang Belum Bisa Bayar Sewa Rusun

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 06:44 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan telah menyerahkan pengelolaan sementara Rusun Pasar Rumput ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. CNNIndonesia/Safir Makki
Pemprov DKI akan meringankan retribusi rusunawa dan berjanji tak akan mengusir penghuni yang tak mampu membayar sewa akibat pandemi Covid-19. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana meringankan biaya retribusi sewa bagi warga rumah susun sewa (rusunawa) lantaran banyak penghuni yang tidak mampu membayar sewa akibat wabah Virus Corona (Covid-19).

"Terkait dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan daya beli masyarakat, Pemprov DKI sudah menyiapkan bentuk relaksasi terkait keringanan pembayaran retribusi sewa bagi warga rusun," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (3/5).

Pihaknya saat ini masih menunggu Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal relaksasi berbagai retribusi, termasuk pembayaran retribusi rusunawa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Sarjoko memastikan, warga yang tinggal di rusunawa dan belum bisa membayar atau menunggak retribusi tidak akan diusir dari tempat tinggalnya.

"Terhadap warga rusun yang belum bisa bayar/menunggak dipastikan tidak akan ada pengusiran," jelasnya.

Insert Artikel Daftar Insentif Penanganan Wabah CoronaFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
Sebelumnya Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Yuke Yurike meminta Pemprov DKI Jakarta menggratiskan biaya sewa rusun, listrik, dan air selama pandemi Covid-19. Itu akan sangat membantu masyarakat terutama mereka yang ekonominya terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ia mengaku telah banyak mendapat keluhan dari warga yang sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk membayar sewa rusun, akibat pancemi Corona. 

Penyiapan GOR

Sarjoko juga mengakui telah menyiapkan sejumlah GOR di Jakarta untuk menjadi tempat penampungan sementara bagi warga yang terusir dari kontrakan karena tidak mampu membayar uang sewa.

"Untuk sementara waktu akan ditempatkan di GOR sebagai hunian sementara," ujar dia.

GOR tersebut, kata dia, juga difungsikan untuk menampung para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta.

Saat ini diketahui ada lima GOR di Jakarta yang disiapkan Pemprov DKI untuk menampung para PMKS, yakni GOR Cengkareng, GOR Tanjung Priok, GOR Karet Tengsin, GOR Pasar Minggu, dan GOR Ciracas.

[Gambas:Video CNN]
Kendati begitu, menurut Sarjoko, besar kemungkinan akan ada fasilitas atau gedung lain yang digunakan untuk menampung para PMKS atau warga yang terlantar karena terusir dari kontrakan.

"Prinsipnya sesuai kebutuhan di lapangan," ujarnya.

(dmi/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER