Klaster Gowa hingga Pabrik Diwaspadai Jadi Episentrum Corona

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 17:31 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 berjumlah 96 kasus per hari Sabtu (14/3/2020), dari total kasus yang tersebut 8 sembuh dan 5 meninggal dunia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Doni Monardo (tengah). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Doni Monardo menyebutkan dua klaster yang harus diwaspadai bisa menjadi episentrum penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

"Klaster yang diwaspadai menjadi epistentrum yakni Gowa, Jamaah Tabligh dan pabrik," kata Doni saat melakukan konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (4/5).


Meski begitu Doni tak memaparkan pabrik mana yang dia maksud bisa menjadi kluster. Yang jelas kata dia, setelah mendapat masukan dari daerah Jawa Timur sebagian besar karyawan pabrik tersebut telah diistirahatkan dan telah melakukan rapid tes untuk memastikan penyebaran wabah corona di kalangan pekerja itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jawa Timur, salah satu kasus yang cukup menonjol berkaitan dengan penyebaran wabah corona adalah penularan Covid-19 di pabrik PT Sampoerna.

Tim tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur juga mengatakan telah melakukan rapid test terhadap sekitar 500 karyawan Sampoerna yang dipusatkan di salah satu hotel di Surabaya.

Tindakan ini dilakukan setelah dua orang karyawan pabrik tersebut meninggal dengan status positif Covid-19 pada 24 April lalu. Per Senin ini, kasus positif virus corona di pabrik rokok HM Sampoerna pun mencapai 65 orang.


Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona
"Dan ada puluhan orang yang positif dan sudah dilakukan isolasi oleh Pemprov Jatim," kata dia.

Demi mengantisipasi semakin meluasnya wabah kata Doni, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Gugus Tugas untuk ikut membantu menyelesaikan sejumlah kasus yang ada di Jawa Timur. Sehingga penanganan wabah ini bisa tertangani dengan baik, seperti yang telah dilakukan di beberapa wilayah di Jabodetabek.

"Kerja sama seluruh komponen masyarakat, pusat dan daerah, harus terintegrasi dengan baik. Gugus tugas provinsi telah menyusun organisasi. Dan kami harap setiap gugus tugas mampu melakukan upaya pencegahan, deteksi, dan penanganan terhadap masyarakat yang telah terlanjur sakit," kata dia.

Jokowi sendiri telah meminta semua pihak memperketat pengawasan dan penelusuran klaster yang berpotensi menyebarkan virus corona.


"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster. Ada klaster pekerja migran, klaster Jemaah tabligh, klaster Gowa, ada klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas secara virtual, di Istana Bogor, Senin (4/5). (tst/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER