Pasien Positif Covid-19 Isolasi Mandiri Ditolak Warga Jombang

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 16:32 WIB
Sejumlah warga melakukan pengawasan mandiri pintu masuk wilayahnya pada hari pertama PSBB. Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, 15 April 2020. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Ilustrasi. Sejumlah warga melakukan pengawasan mandiri di pintu masuk wilayahnya pada hari pertama PSBB, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, 15 April 2020. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan warga Kelurahan Jombatan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur memprotes dua warga yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat terjangkit virus corona (Covid-19).

Minggu (3/4) malam, sejumlah warga RT 02/ RW 01 menggeruduk rumah seorang warga berinisial L di Kelurahan Jombatan. Dia diduga memberikan tumpangan tempat tinggal kepada dua orang yang terinfeksi Covid-19 yang bukan penduduk asli setempat.


"Ini warga mendemo untuk dipindahtempatkan karena bukan warga Jombatan," kata Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Jombatan Ahmad Nafi dikutip dari siaran CNN Indonesia TV, Senin (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga melakukan aksinya dengan menempel berbagai poster berisi kalimat pengusiran, seperti 'Warga tolak isolasi mandiri, bukan warga Jombatan'.

Kericuhan pun sempat terjadi, saat warga mulai berteriak. Namun akhirnya aparat kepolisian turun tangan ke lokasi kejadian.

Negosiasi sempat alot, karena pemilik rumah mengaku telah mengantongi izin dari Bupati Jombang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terkait pelaksanaan isolasi mandiri di rumahnya.

Akhirnya, Camat Jombang Muhdlor bersama Kepala Polsek Jombang AKP Wilono memimpin mediasi bersama warga dan menyepakati kedua warga asli Desa Sengon, Kecamatan Jombang yakni AH dan SB akan dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.


Insert Artikel - Waspada Virus CoronaInsert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
"Hasilnya karena masyarakat memang menghendaki beliau isolasi mandiri di tempat tinggalnya masyarakat keberatan," kata Muhdlor.

AH dan SB merupakan dua warga Kecamatan Jombang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil swab pertama. Mereka kemudian dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil test swab kedua keluar.

Mereka menginap sementara di rumah (L). Alasannya di rumah mereka di Kelurahan Sengon, terdapat anggota keluarga yang sudah lanjut usia sehingga khawatir rentan tertular virus corona.

Pada akhirnya, anggota keluarga menerima hasil mediasi dan berharap hasil pemeriksaan AH dan SB segera keluar agar keduanya segera pulih dan dapat beraktivitas normal.

"Kita berharap mudah-mudahan segera turun hasil swab kedua, yang menyatakan negatif," ujar istri SB.


Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mencatat secara kumulatif per Senin (4/5), 8 orang positif terinfeksi covid-19, 14 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 597 orang dalam pemantauan (ODP). (khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER