Bandung, CNN Indonesia -- Jumlah pasien positif
virus corona atau Covid-19 di Provinsi
Jawa Barat bertambah pesat, Senin (4/5). Dari data yang disampaikan Pemprov Jabar melalui situs pantau
pikobar.jabarprov.go.id, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 pada pukul 17.43 WIB bertambah 163 kasus sehingga total sebanyak 1.252 kasus.
Jumlah pasien sembuh juga bertambah tujuh orang menjadi 159 orang. Sementara angka kasus meninggal akibat Covid-19 menjadi 86 orang.
Pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya menjadi 5.156 orang. Sebanyak 2.062 di antaranya masih dalam proses pengawasan, dan 3.094 telah selesai diawasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kategori orang dalam pemantauan (ODP) jumlah total 41.945 orang. Rinciannya, 33.617 telah selesai pemantauan dan 8.328 masih dalam pemantauan.
Situs Pikobar juga merilis data jumlah orang yang telah menjalani
Rapid Diagnostic Test (RDT) atau test diagnostik cepat. Dari 97.520 orang yang menjalani rapid test, sebanyak 2.573 berstatus reaktif.
Rapid test merupakan tes yang digunakan sebagai
screening medis awal untuk mendeteksi Covid-19. Pada hasil RDT yang Reaktif akan dilakukan pemeriksaan konfirmasi lebih lanjut dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pada kategori orang yang menjalani tes PCR di Jabar jumlahnya sebanyak 6.161. sebanyak 808 di antaranya positif Covid-19.
Tes PCR merupakan pemeriksaan diagnostik yang dianggap paling akurat untuk memastikan apakah seseorang menderita Covid-19 atau tidak. Adapun angka Positif setelah tes PCR didapatkan berdasarkan hasil pengecekan yang dikeluarkan Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat.
Angka positif hasil tes PCR tidak merepresentasikan seluruh kasus terkonfirmasi di Jabar dikarenakan terdapat sumber pengujian selain Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat.
Menurut Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar Berli Hamdani, pihaknya mulai gencar untuk menggelar tes PCR. Untuk menunjang langkah tersebut, Pemprov Jabar didukung 40 ribu alat tes.
Selain itu, lanjut Berli, fasilitas pendukung sudah dipastikan bisa menunjang gelaran tes berbasis swab dalam skala besar termasuk kapasitas lab pengolahan tes.
"Semua persiapan optimalisasi tes PCR termasuk bisa lebih dari 1.000 hasil tes per hari sudah final, pekan ini sudah running secara penuh. Optimal termasuk kapasitas lab baik Labkesda, dan laboratorium lainnya," kata Berli dalam keterangan kepada pers.
Berli menjelaskan, dari 40 ribu alat tes itu sebanyak 5.000 di antaranya sudah digunakan. Kapasitas yang sudah terpakai sebanyak itu diklaim sebagai rekor tertinggi penggunaan tes PCR dalam menghadapi Covid-19 dibanding provinsi-provinsi lain.
"Jadi kami akan melakukan pemeriksaan proaktif sekaligus mengejar target untuk segera dilakukan tes," ucap Berli.
(hyg/bac)
[Gambas:Video CNN]