Eks Pimpinan KPK Kritik Bansos Corona Tertera Gubernur Sultra

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 01:31 WIB
Gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi (kiri) dan Lukman Abunawas, usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 5 September 2018. CNNIndonesia/Safir Makki
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kiri) (CNN Indonesia/Safir Makki)
Kendari, CNN Indonesia -- Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengkritik bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona (Covid-19) yang disertai foto Gubernur Sultra Ali Mazi.

Lewat akun Twitter pribadinya, Syarif mengunggah foto karung-karung berisi kebutuhan pokok yang tertera wajah Ali Mazi. Di karung itu terlulis keterangan 'Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.'

Syarif pun mempertanyakan berapa biaya mencetak foto sang gubernur di karung bantuan tersebut. Ia mengingatkan bahwa bantuan tersebut juga menggunakan uang rakyat, bukan uang pribadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu bantuan pemerintah pakai uang rakyat, Tidak pakai uang pribadi. Kalau pakai uang pribadipun, lebih mulia kalau tidak pakai foto. Tangan kanan memberi-tangan kiri tidak mengetahui," tulis Syarif lewat @LaodeMSyarif, Selasa (5/5).



Syarif yang kini menjabat sebagai direktur eksekutif Kemitraan kepada CNNIndonesia.com mengizinkan pernyataannya di twitter dikutip.

Syarif mengatakan tidak pantas bungkusan bantuan untuk masyarakat dipasang foto kepala daerah. Menurutnya, biaya untuk membuat bungkusan dengan foto kepala daerah juga bisa dialihkan membeli kebutuhan pokok masyarakat.

"Bantuan buat pandemi Covid-19 jangan dijadikan ajang pamer kebajikan, karena Allah SWT tidak menyukai orang yang 'riya'," ujar Syarif lewat pesan singkat.

Gubernur Sultra Ali Mazi belum merespons konfirmasi CNNIndonesia.com terkait karung bantuan tertera foto wajahnya. Nomor telepon Ali tak aktif.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra tidak memberikan keterangan saat dihubungi melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Pemprov Sultra dan DPRD menyepakati anggaran Rp300 miliar untuk penanganan virus corona di Bumi Anoa. Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan fasilitas kesehatan dan bantuan logistik untuk warga selama pandemi virus corona.

Sejauh ini, bantuan yang diterima warga masih berasal dari sumbangan sukarela masyarakat dan donatur. Pemprov Sultra belum menyalurkan bantuan logistik ke masyarakat.

Kasus kepala daerah menaruh foto wajahnya dalam bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi virus corona juga dilakukan Bupati Klaten Sri Mulyani. Tersebar foto botol hand sanitizer yang menampilkan wajah bupati Klaten di media sosial beberapa waktu lalu.

Selain itu, kantong plastik berisi bantuan juga dicetak bergambar bupati Klaten, berikut ucapan terima kasih karena telah mentaati imbauan pemerintah mencegah Covid-19 di Kabupaten Klaten. Namun, Sri Mulyani menampik melakukan itu. (pnd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER