Gugus Tugas: Kaum Muda Tanpa Gejala Bisa Jadi 'Silent Killer'

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020 14:14 WIB
Calon penumpang berbaris antre menunggu giliran masuk ke dalam Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Pemkot Bekasi melakukan tes Poylmerase Chain Reaction (PCR) bagi penumpang KRL untuk memutus rantai virus covid-19. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dokter Budi Santoso menyatakan kaum muda kerap tidak sadar telah terpapar virus corona (Covid-19) karena tidak merasakan gejala penyakit tersebut.

Mereka adalah orang tanpa gejala (OTG) yang, menurut Budi, bisa menjadi penular atau silent killer bagi orang-orang sekitarnya.

"Terkhusus kaum muda penyakit ini (corona) di kaum muda paling besar tidak menimbulkan gejala atau biasa kita sebut orang tanpa gejala (OTG)," ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"OTG inilah yang sebenarnya sering kita bilang sebagai silent killer," lanjutnya.

OTG adalah istilah bagi orang yang mungkin pernah bersentuhan langsung dengan penderita Covid-19 sehingga tertular. Orang tersebut tidak menderita gejala Covid-19 seperti demam tinggi dan sesak nafas. Sebab tak ada gejala, OTG terkadang tak sadar dirinya telah terinfeksi corona.

Status kaum muda sebagai silent killer, menurut Budi, karena kerap salah mempersepsikan flu yang mereka derita. Tak sedikit yang terkesan menyepelekan.

"Mereka mengira 'oh ini hanyalah flu biasa' 'oh tidak apa'. Akhirnya karena mereka tidak sadar tidak bisa menjaga komunitasnya," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa mayoritas pasien positif corona ialah OTG.

"Persentase OTG cukup tinggi. Sebanyak 76 persen pasien positif Covid-19 adalah OTG," ujarnya dalam pembukaan Musrenbangnas, Kamis (30/4).



(ndn/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER