Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota
Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan empat orang dinyatakan positif corona setelah menjalani tes Polymerase Chain Reaction (
PCR). Rinciannya, tiga orang positif saat menjalani tes di Stasiun Bekasi dan satu orang lain di Perbatasan PT. Tongyang.
"Pada kegiatan (test PCR) di commuter kemarin, Selasa (5/5) melalui tim analis dan tim medis RSUD, hasil labnya menunjukkan terdapat tiga warga dinyatakan positif," ujarnya melalui konferensi pers di Bekasi, Rabu (6/5).
Ketiga orang tersebut merupakan warga Kota Bekasi. Selanjutnya ia mengatakan bahwa ketiganya kini telah diisolasi di rumah sakit rujukan di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang tiga ini sudah berada di ruang isolasi (rumah sakit rujukan)," lanjutnya.
Pemkot Bekasi pada Selasa kemarin menghabiskan 900 alat untuk tes PCR bagi warga di delapan lokasi.
Selain tes di Stasiun Kereta Bekasi, Perbatasan PT Tongyang, enam lokasi lain adalah Perbatasan Harapan Indah, Perbatasan Sumber Artra, Perbatasan Lubang Buaya, Perbatasan Pangkalan 6, Perbatasan Sasak Jarang, dan Perbatasan Molek.
Hasil tes di Perbatasan Harapan Indah nihil positif corona. Sisanya, lima lokasi lain belum keluar.
"Apabila nanti yang beralamat di luar Kota Bekasi terdapat positif akan diberitahukan ke Gubernur Jakarta yang berbatasan dengan DKI Jakarta, Bupati Bekasi ataupun Bupati Bogor, dan apabila negatif akan diberikan surat," ujar Rahmat.
Dalam pelaksanaan tes tersebut, Pemkot Bekasi menerjunkan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Tim RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid.
Ia pun mengingatkan warga Kota Bekasi untuk tetap waspada, terlebih setelah ditemukan 3 pasien positif hasil tes di Stasiun Bekasi.
"Oleh karena itu saya berpesan pada masyarakat kota Bekasi bahwa kita belum lepas, belum landai. Semakin kita
tracking semakin kita temukan," katanya.
(ndn/wis)
[Gambas:Video CNN]