Jakarta, CNN Indonesia -- Achmad Toha, perantau asal Kebumen, mengurungkan niatnya untuk
mudik tahun ini karena khawatir menularkan
virus corona bagi keluarga di kampung halaman.
Penyebaran COVID-19 yang terbilang cukup mudah justru membuat Achmad waswas jika harus pulang kampung di masa pandemi seperti sekarang.
"Jadi kalau saya pulang kampung, malah bawa virus tanpa saya sadari. Tadinya tujuan silaturahmi malah jadi petaka bagi keluarga," ujarnya dalam diskusi bersama BNPB yang disarkan secara daring, Jumat (8/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jakarta, Achmad berkerja sebagai pegawai sebuah perusahaan percetakan bersama sang adik.
Ia menganggap pilihan tak pulang kampung bukan berarti tak cinta dengan keluarga, malah sebaliknya keputusan tersebut merupakan bentuk rasa sayang meski tak bertatap muka secara langsung.
"[Saya] sedih ya karena saya tiap tahun pasti pulang. Enggak pernah lebaran di jakarta," kata Achmad.
"Meskipun saya enggak pulang, saya masih bisa berkomunikasi lah karena sekarang ada video call dan telepon. Nah itu yg saya gunakan untuk silaturahmi sama keluarga" tutur dia.
Orang tua Achmad di kampung turut merestui pilihan yang diambilnya. Bahkan kata dia sang ibu rela ke sawah untuk mencari sinyal guna berbincang dengannya.
"Misalnya saya telepon sama ibu atau
vidcall ibu, ibu harus ke sawah dulu," ungkapnya.
Dengan kemudahan teknologi saat ini, Achmad menilai keputusan untuk tidak mudik bukan perkara sulit. Menurutnya calon-calon pemudik pun bisa menggunakan sarana yang sama seperti dirinya untuk melepas rindu dengan sanak famili tanpa memperparah penyebaran virus corona.
"Silaturahmi enggak harus ketemu dengan fisik tapi bisa lakukan dengan media yg ada saat ini seperti
vidcall atau Whatsap," lanjutnya.
Pemerintah berulang kali menyerukan masyarakat untuk tidak mudik. Aturan mengenai larangan mudik itu juga telah dituangkan dalam Permenhub nomor 25 tahun 2020.
Belakangan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan melonggarkan transportasi di tengah pandemi virus corona mulai kemarin (7/5).
Di balik polemik aturan pemerintah, satu yang pasti bagi Achmad, ia tetap memastikan tak mudik tahun ini.
"Karena saya ada di daerah Jakarta, di mana Jakarta masuk zona merah dan penularannya sangat berbahaya," pungkasnya.
(nva)
[Gambas:Video CNN]