Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil mengusulkan kepada
Kementerian Perdagangan untuk melaksanakan tes
virus corona (Covid-19) dengan
polymerase chain reaction (PCR) secara masif di pasar tradisional. Selain memastikan ekonomi tetap berjalan, tes diperlukan untuk mencegah munculnya klaster baru.
"Usulan dari Jawa Barat yaitu meminta dukungan dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengetesan masif kepada para pedagang pasar, kepada para pelaku bisnis, sehingga dengan bebas Covid-19, pedagang bisa membuka usahanya atas izin pemerintah," kata Emil, Jumat (8/5).
Mantan wali kota Bandung ini juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di pasar tradisional untuk disiplin menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, potensi penyebaran Covid-19 di pasar tradisional bisa dikurangi.
"Kepada yang masih bergerak fisik,
physical distancing itu penting. Tapi, juga menjamin bahwa tidak ada OTG (Orang Tanpa Gejala) yang menjadi penjual atau OTG yang menjadi pembeli. Maka tetap harus kita upayakan yang namanya pengetesan masif di area-area perdagangan," ucapnya.
Selain itu, Emil menyatakan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar akan melakukan tes swab metode
Polymerase Chain Reaction (PCR) di pasar tradisional dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami minggu ini akan melakukan pengetesan pada pedagang-pedagang pasar, tapi alat tesnya tidak cukup. Saya izin kalau boleh Pak Menteri bisa melobi Gugus Tugas agar Kementerian Perdagangan punya alat tes PCR," kata Emil.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti usulan tes bagi para pedagang pasar. Sebab, kata dia, Kemendag juga harus memastikan kegiatan ekonomi di sektor perdagangan tetap berjalan.
Selain pasar tradisional, kata Agus, perlu dilakukan di mal. Dia akan berupaya agar itu bisa terlaksana.
"Kami akan koordinasikan mengenai keharusan mengenai tes bagi pedagang pasar sebelum melakukan usahanya, sehingga kita akan merasa aman juga bagi konsumen," kata Agus.
(hyg/bmw)
[Gambas:Video CNN]