Jakarta, CNN Indonesia -- Satgas
COVID-19 yang bertugas di perbatasan
Cianjur, Jawa Barat, memperketat pemeriksaan terhadap penumpang kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Hal itu demi mengantisipasi pemudik dan pendatang yang hendak menghabiskan liburan di Puncak-Bogor dan mencegah penyebarluasan
virus corona.
Pemeriksaan dilakukan 24 jam penuh. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan hingga Sabtu (9/5), petugas banyak menemukan pemudik dan pendatang yang tidak mematuhi larangan di rumah atau
social distancing. Atas dasar itulah, mereka diminta kembali ke daerah masing-masing.
"Memasuki PSBB hari keempat ini, menjelang dini hari, volume kendaraan yang melintas cukup tinggi. Meskipun petugas yang siaga masih minim, kami tetap melakukan pemeriksaan, banyak pemudik dan pendatang yang melintas dengan berbagai dalih," kata Isep, anggota Posko penyekatan di Kawasan Puncak Pass, dikutip dari
Antara, Sabtu (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan pemudik atau pendatang tidak hanya menggunakan kendaraan pribadi tapi juga sejumlah kendaraan jenis minibus dan bus pariwisata.
Sampai pukul 00.00 WIB, ungkap dia, pihaknya telah memulangkan sejumlah kendaraan jenis minibus dan bus pariwisata dengan jumlah muatan lebih dari 20 orang yang berdalih hendak melakukan tugas ke wilayah Cipanas.
Karena tak memiliki surat jalan, pihaknya tidak memeriksa penumpang. Apalagi sebagian besar penumpang tersebut tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker.
"Banyak dalih yang diutarakan penumpang atau sopir, saat kami hentikan. Namun hal tersebut tidak dibenarkan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan PSBB Jawa Barat, sehingga pihaknya memulangkan kendaraan bernopol Jakarta itu," katanya.
(antara/agt)
[Gambas:Video CNN]