Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan pandemi
virus corona (Covid-19) dipastikan berakhir jika telah ditemukan
vaksin virus tersebut. Di luar skenario itu, dia belum bisa memprediksi akhir pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Jadi sebenarnya kalau ditanya sampai kapan tidak ada yang tahu, selama vaksin belum ditemukan kita harus selalu berhadapan dengan virus ini," ujarnya di Graha BNPB, Selasa (12/5).
Wiku memprediksi vaksin virus corona dapat ditemukan tahun depan. Selama masa penelitian vaksin, ia meminta masyarakat tetap optimis dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pada kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penemuan vaksin kemungkinan paling cepat tahun depan, kita optimis untuk bisa beraktivitas kuncinya adalah pada perubahan perilaku," ujar Wiku.
Perubahan perilaku yang ia maksud adalah tetap beraktivitas dengan menerapkan
social distancing dan disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Dia menyebut perubahan perilaku itu sebagai new normal. Masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dengan baik sambil terus beraktivitas sehari-hari.
"Secara sosial kita pasti akan mengalami sesuatu bentuk new normal atau kita harus beradaptasi dengan beraktivitas dan bekerja, mengurangi kontak fisik, menghindari kerumunan, bekerja dan bersekolah dari rumah," jelasnya.
Sejauh ini, ada beberapa prediksi penurunan kasus virus corona di Indonesia. Prediksi Singapore University of Technology and Design (SUTD) mengatakan kasus virus corona akan berakhir pada Juni 2020, sedangkan epidemi akan berakhir pada 7 Oktober.
Universitas Gadjah Mada (UGM) memprediksi virus corona akan memasuki masa puncak pada Mei 2020 dan reda pada akhir Juli 2020. Serupa dengan penelitian Badan Intelijen Negara yang memprediksi puncak kasus pada Mei dan akan berakhir pada Juli 2020.
Sementara Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi pandemi akan berakhir pada Mei hingga awal Juni 2020.
(mln/wis)
[Gambas:Video CNN]