Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif
Indo Barometer, Muhammad Qodari, menyarankan
Presiden Joko Widodo membentuk Gugus Tugas Tatanan Hidup dengan Covid-19 (THC).
Menurut Qodari, THC dibutuhkan karena masyarakat Indonesia harus terus beraktivitas meskipun pandemi virus corona belum berakhir.
"Pertama-tama, sebaiknya pemerintah pusat membuat sebuah gugus tugas khusus untuk menyiapkan dan mengelola THC ini," ujar Qodari kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (13/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qodari juga menekankan, ketua Gugas THC harus orang yang memiliki kapabilitas menangani peristiwa berskala besar, seperti tsunami dan gempa Aceh pada 2004.
Kemudian, ketua THC perlu menyiapkan cetak biru berisi panduan bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam menerapkan THC di daerahnya.
Cetak biru ini harus disusun bersama dengan beberapa ahli, seperti dokter, arsitek, pakar manajemen, psikolog, desainer, ahli administrasi negara, ekonomi, dan pengusaha.
"Tim ini akan menyusun cetak biru bersama aneka kelompok masyarakat untuk mendapat masukan terkait kondisi lapangan, lalu merumuskan solusinya," ujar Qodari.
Setelah cetak biru terbentuk, pemerintah memberikan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait penerapan THC. Pemerintah pusat juga harus menyiapkan infrastruktur kesehatan Covid-19.
Di mata Qodari, dalam beberapa waktu ke depan ada kemungkinan terjadi kenaikan pasien Covid-19, karena itu fasilitas rumah sakit harus mumpuni.
"Mungkin separuh rumah sakit di Indonesia akan bertransformasi menjadi RS khusus Covid-19 dan ada hotel khusus karantina," ucapnya.
Skenario THC dinilai dapat membantu memulihkan kehidupan masyarakat Indonesia yang terdampak Covid-19. Dengan THC, masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari sambil menerapkan protokol kesehatan.
Selama belum ditemukannya vaksin, kehidupan masyarakat Indonesia harus terus berjalan seperti biasa. Hal ini juga demi mendukung berjalannya kegiatan ekonomi dan sosial politik.
"Perjalanan menuju imunitas terhadap covid makin panjang, itu sebabnya indonesia harus menyiapkan THC," tutur Qodari.
Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, sempat meminta masyarakat agar optimistis dan tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan mengubah pola perilaku.
Perubahan pola perilaku tersebut menurut Wiku merupakan suatu bentuk new normal di masa mendatang. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat beradaptasi dengan baik sambil terus beraktivitas sehari-hari.
"Secara sosial kita pasti akan mengalami suatu bentuk new normal, atau kita harus beradaptasi dengan beraktivitas dan bekerja, mengurangi kontak fisik, menghindari kerumunan, serta bersekolah dari rumah," ucap Wiku, Selasa (12/5).
(mln/gil)
[Gambas:Video CNN]