Menteri Agama Minta Umat Islam Salat Id di Rumah saat Corona

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 17:04 WIB
Ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan salat Idul Adha di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) dengan latar belakang jembatan Ampera yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumsel, Rabu (23/9). Sebagian umat muslim di Indonesia merayakan Idul Adha pada Rabu (23/9). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras/15
Ilustrasi Salat Idulfitri berjemaah (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyarankan agar umat Islam melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah di rumah masing-masing karena pandemi virus corona (Covid-19).

"Boleh tidak salat, karena hukumnya sunah. Tapi Menag menyarankan untuk tetap salat di rumah, karena hukumnya sunah muakkadah, sangat dianjurkan," kata Fachrul lewat pesan singkat kepada CNNINdonesia.com, Rabu (13/5).

Mantan wakil Panglima TNI itu mengatakan salat Id di rumah seperti salat dua rakaat biasa. Ia pun mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah meninggalkan Ssalat Id.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, kata Fachrul, Nabu Muhammad SAW memerintahkan perempuan dan anak muda untuk salat Id. Sehingga Fachrul berharap umat Islam bisa meniru kisah tersebut.

"Salat di rumah bisa seperti salat dua rakaat biasa, bisa dengan tujuh takbir rakaat pertama dan lima takbir rakaat kedua, bisa juga ditambah khutbah," ucapnya.

Sebelumnya, publik menyoroti pelaksanaan Idulfitri di tengah pandemi virus corona. Pelaksanaan salat Id menjadi pertanyaan karena biasanya dilakukan berjamaah di tempat terbuka.

Wacana salat Id di masjid atau lapangan terbuka saat pandemi semakin kencang usai pernyataan Fachrul. Beberapa hari lalu dia bilang pemerintah tengah mengkaji pelonggaran aktivitas di tempat ibadah.

Namun pernyataan itu disusul klarifikasi Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Doni meminta umat Islam salat di rumah selama pandemi virus corona belum selesai.

Sampai hari ini, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia, Rabu (13/5) mencapai 15.438 kasus. Sebanyak 1.028 orang di antaranya meninggal dan 3.287 orang lainnya dinyatakan sembuh. (dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER