Jabar Tes Massal Corona, Sasar Dokter Hingga Pedagang Pasar

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mei 2020 02:31 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan), memberikan keterangan pers usai melakukan koordinasi, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). Menteri Dalam Negeri berkoordinasi dengan Pemerintah Jawa Barat untuk memantau kesiapan penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19 salah satunya mengenai stok sembako bagi masyarakat serta kesiapan menjadikan RSHS sebagai rumah sakit khusus Covid-19 apabila terjadi kemungkinan penyebaran secara masif. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ama.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya bakal terus menggencarkan tes massal virus corona (Covid-19) dengan menyasar tiga kelompok masyarakat. Ketiga kelompok masyarakat ini dinilai rentan karena aktivitas dan interaksinya.

Pertama, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 berserta keluarga dan orang-orang terdekat lainnya. Kedua, tenaga medis meliputi dokter dan perawat. Ketiga, pedagang di pasar hingga mereka yang bekerja di terminal.

"Ketiga profesi yang rentan berinteraksi dengan kerumunan. Sudah terbukti saat dites ada petugas terminal dan pedagang pasar (positif). Jadi menginfikasikan kerumuman punya potensi terhadap Covid-19," kata Ridwan dalam paparannya secara virtual, Sabtu (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan Jabar tengah gencar melakukan pengetesan masal corona sebagai antisipasi penularan wabah tersebut. Hingga saat ini setidaknya sudah 110 ribu warga dites menggunakan rapid test dan PCR.


Sedangkan targetnya yaitu melakukan pengetesan kepada 300 ribu warga atau 0,6 persen dari 50 juta masyarakat di Jabar.

"Jabar kan baru 110 ribu. Kami masih ada kekurangan tapi bantuan BNPB yang dukung kami maka kami garap dalam waktu dekat bisa melakukan pengecekan sampai 300 ribu," ucap dia.

Ia menambahkan pada pekan ini sudah 15 ribu warga yang bekerja di pasar-pasar dan terminal dites corona, sementara satu persen di antaranya positif.

"Jadi minggu ini kami sudah tes 15 ribu orang di pasar-pasar dan terminal. Dan memang hasilnya satu persen ditemukan positif," ucap Emil.

(ryh/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER