Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya tak akan membuka
Pasar Tanah Abang, Jakarta menjelang perayaan lebaran Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.
Riza menegaskan masih menutup Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B, serta Blok F sampai hari ini di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menekan penyebaran virus corona.
"Terkait Tanah Abang. Kami tak pernah melonggarkan, apalagi membuka. Sejak ditutup sampai hari ini sampai berakhirnya PSBB, kita tutup Tanah Abang," kata Riza kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza menyebut Pasar Tanah Abang mulai sepi seminggu jelang lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, menurutnya banyak orang-orang dari luar daerah berbondong-bondong ke pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu sebelum bulan Ramadan tiba.
"Buat apa? Buat dijual lagi saat Ramadan tiba di daerah masing-masing di seluruh Indonesia. Bahkan di negara lain. Boleh dicek. Jadi enggak pernah kita longgarkan atau membuka," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta telah menutup Pasar Tanah Abang sejak 27 Maret 2020 lalu. Pasar yang ditutup meliputi Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B, dan Blok. Sementara Blok G tetap dibuka karena menyediakan kebutuhan pangan dengan membatasi waktu operasi.
Sedianya, PD Pasar Jaya menutup pasar di kawasan Tanah Abang sampai 5 April, namun kembali diperpanjang hingga 19 April. Penutupan pusat grosir tekstil tersebut kembali diperpanjang sampai 22 Mei atau bersamaan dengan berakhirnya pelaksanaan PSBB di Ibu Kota.
Namun, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan kios di sekitar Pasar Tanah Abang kembali menggelar lapak di tengah pelaksanaan PSBB. Kemarin, Minggu (17/5) kawasan Tanah Abang kembali menggeliat.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com di lapangan, warga terlihat memadati lapak PKL di Pasar Tanah Abang. Situasi itu paling terlihat di lapak PKL yang digelar di Jalan Jatibaru II, sekitar pukul 12.00 WIB.
Sejumlah pengunjung mendatangi lokasi tersebut sambil membawa anak yang masih di bawah lima tahun atau balita. Tidak terlihat
social distancing atau
physical distancing (jaga jarak) dalam aktivitas warga itu.
 Warga memadati pedagang kaki lima sekitar jalan Jatibaru, Tanah Abang. Jakarta, Minggu, 17 Mei 2020. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono) |
Masyarakat terpaksa berdesakan saat berjalan di sekitar lapak PKL yang digelar di dalam gang-gang sempit. Situasi ini membuat para pengunjung tak jarang saling bertabrakan bahu atau badan.
Aktivitas PKL di Pasar Tanah Abang ini sudah mulai terpantau berjalan pada Senin (11/5) lalu. Mereka yang menggelar lapak di saat PSBB in terlihat mulai dari bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang hingga depan Pasar Tanah Abang Blok G, tepatnya berada di bawah Jembatan Central Tanah Abang.
(rzr/fra)
[Gambas:Video CNN]