79 Persen Kasus Meninggal Corona dari Pulau Jawa

CNN Indonesia
Senin, 18 Mei 2020 15:09 WIB
Pemakaman jenazah kasus COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10-23 April 2020, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, dimana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Pemakaman jenazah kasus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan 79 persen kasus meninggal karena virus corona (covid-19) berasal dari Pulau Jawa.

"Untuk kasus positif jumlah 67 persen, kasus meninggal 79 persen, yang sembuh 59 persen. Ini seluruh data di Pulau Jawa dibandingkan dengan nasional," ujarnya seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (18/5).

Doni juga menyampaikan peningkatan angka kesembuhan di beberapa daerah. Angka sembuh di Provinsi Aceh mencapai 83,8 persen, Bangka Belitung 79,3 persen, Bali 71,8 persen, Kepulauan Riau 69 persen, dan Gorontalo 62,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dilaporkan Doni kepada Jokowi bersamaan dengan perkembangan data pemeriksaan spesimen di sejumlah laboratorium.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 berjumlah 96 kasus per hari Sabtu (14/3/2020), dari total kasus yang tersebut 8 sembuh dan 5 meninggal dunia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc)
Doni mengatakan Jokowi meminta dilakukan peningkatan pembinaan terhadap laboratorium agar bisa memeriksa spesimen dengan jumlah lebih banyak.

Salah satunya dengan cara menunjuk Kepala Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kemenkes sebagai kepala koordinasi pengumpulan laporan dari seluruh laboratorium.

Ia mengingat ada total 69 laboratorium yang kini mumpuni melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Sebanyak 14 laboratorium milik Kementerian Kesehatan, 19 laboratorium milik Kemendikbud, dan 19 laboratorium kesehatan daerah milik pemerintah provinsi.

Berikutnya dua laboratorium milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lima laboratorium milik Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan dua laboratorium milik Kementerian Riset dan Teknologi.

Lalu tiga laboratorium milik Kementerian Pertanian, satu laboratorium milik Kementerian Agama, satu laboratorium milik TNI, dan tiga laboratorium milik sektor swasta.

"Untuk reagen PCR tes didistribusi lebih 600 ribu. Total seluruh reagen dari beberapa negara mencapai lebih dari satu juta," ungkapnya.

Hingga Senin (18/5), jumlah kasus corona di Indonesia sudah mencapai 17.520 orang dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 1.148 orang, dan kasus sembuh 4.129 orang. (fey/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER