Bandara Soetta Perlakukan Khusus Penerbangan Berisiko Corona

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 05:46 WIB
Calon penumpang mengantre sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/5/2020). Sebanyak 1486 penumpang berizin dengan 23 penerbangan diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta dengan dokumen syarat terbang dan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan/pras.
Antrean penumpang dengan protokol physical distancing di Bandara Soekarno Hatta. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola bandara internasional Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, menerapkan protokol khusus terharap pesawat yang melayani penerbangan dan diduga berisiko terkait virus corona (Covid-19).

Akhir pekan lalu, pengelola Bandara Soetta menerapkan protokol tersebut terhadap pesawat sewa khusus (charter) dari Barbados yang membawa ratusan warga negara Indonesia (WNI).

Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Yado Yarismano, mengatakan otoritas bandara langsung mengaktifkan protokol karantina guna menangani keadaan darurat dalam rangka menyambut kedatangan pesawat penerbangan internasional yang diduga berisiko Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan otoritas bandara mengarahkan pesawat berisiko itu untuk tidak parkir di terminal biasa, melainkan parkir di apron yang telah ditetapkan untuk karantina dan isolasi penerbangan berisiko.

"Jadi, memang kita sudah support teman-teman dari KKP [Kantor Kesehatan Pelabuhan] juga. Itu nanti salah satunya di tempat karantina, enggak di tempat parkir yang normal. Jadi, memang ada tempat di bandara itu diperuntukkan untuk karantina terkait dengan penanganan Covid-19," kata Yado kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (18/5).

Yado mengatakan nantinya pihak KKP bakal mendatangi langsung seluruh penumpang pesawat untuk melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test.

Pemeriksaan itu berlangsung di dalam pesawat dengan pemeriksa menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Dari situ langsung di-handle oleh teman-teman KKP. Teman-teman KKP langsung ke lapangan, langsung dilakukan cek rapid test," tuturnya.

Jika sudah melakukan pemeriksaan dan ditemukan terduga atau kasus positif, Yado mengatakan langkah berikutnya adalah membawa seluruh penumpang ke rumah sakit rujukan yakni RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Langsung dibawa naik bus. Busnya juga enggak lewat jalur biasa, ada jalur khusus. Langsung dibawa ke tempat rujukannya," ujar Yado.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno Hatta, Anas Maruf, mengatakan sebanyak 131 penumpang dari penerbangan internasional dinyatakan reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test.

Ia menerangkan ratusan penumpang itu merupakan eks Anak Buah Kapal (ABK) pesiar yang melakukan penerbangan dari Barbados dengan maskapai Wamos Air yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 15 Mei 2020.

"Kemarin ada penerbangan charter dari Barbados dengan maskapai Wamos Air memuat 203 penumpang eks ABK dari kapal pesiar. Ada informasi dari perwakilan pemerintah kita di luar negeri bahwa sebagian besar pernah dites dan hasilnya reaktif," kata Anas, Senin (18/5).

Ia menambahkan, seluruh penumpang itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada hari yang sama, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan sebanyak 591 warga negara Indonesia (WNI) yang tiba di Jakarta dan Bali dari luar negeri terkonfirmasi positif virus corona.

Secara keseluruhan, kata dia, WNI yang tiba di Jakarta mencapai 4.343. Dari angka itu, kata Doni, sebanyak 1.493 orang sudah menjalani swab test atau PCR, sementara 2.850 orang masih menunggu hasil PCR. Dari yang sudah menjalani PCR diketahui bahwa 279 orang WNI yang tiba di Jakarta positif virus corona.

Kemudian, kata Doni, sebanyak 15.300 WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) atau pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah tiba di Bali.

Pria yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui sebanyak 312 orang positif terinfeksi virus corona. (ryn/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER