Ratusan Butir Ekstasi Diselundupkan di Mobil Sembako Bansos

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 14:27 WIB
Ketiga tersangka jaringan narkoba gunakan boneka untuk kirim narkoba
Tiga tersangka pengedar narkoba menggunakan mobil pengangkut sembako bansos. (CNN Indonesia/Damar)
Semarang, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah mengungkap modus baru pengiriman narkoba di masa pandemi corona. Sebanyak 200 gram sabu dan 500 butir ekstasi diselundupkan dari Jakarta ke Jawa Tengah menggunakan mobil pengangkut sembako bantuan sosial.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Benny Gunawan mengatakan modus yang digunakan para pelaku menggunakan boneka yang diisi narkoba dan kemudian dibawa ke luar kota dengan mobil pick up yang mengangkut sembako.

Modus baru ini terungkap setelah petugas meringkus tersangka RS alias Sambungan dan SH alias Wezrex, keduanya warga Desa Panjang Wetan Kota Pekalongan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbekal informasi dari masyarakat, kita lakukan penangkapan tersangka RS di rumahnya, ada barang bukti sabu dan ekstasi," kata Benny saat gelar perkara di kantornya, Selasa (19/5).

Dari tersangka RS, diperoleh keterangan bila narkoba didapat dari tersangka SH, yang kemudian ditangkap di Batang. "Terus kita kembangkan, keduanya ternyata dikendalikan oleh tersangka DOK, napi di Lapas Pati. Kita sinergikan dengan kemenkumham dan Lapas, berhasil kita seret tersangka DOK," kata Benny.

Dari penyelidikan, tersangka RS dan SH ternyata dikendalikan oleh Widodo alias DOK, salah satu napi yang masih menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Pati.

Dalam pemeriksaan, tersangka DOK menjelaskan bila narkoba yang dikirimkannya dibawa dari Jakarta dengan tujuan Pekalongan. Untuk mengelabui petugas seiring banyaknya Pos Penyekatan Mudik, narkoba sabu dan ekstasi dimasukkan ke dalam boneka dan kemudian dititipkan ke mobil pick up yang membawa beras dan sembako untuk bantuan sosial.

"Saat masa pandemi dan larangan mudik, jaringan ini tak kehilangan akal," katanya.

Kata dia, narkoba dimasukkan ke boneka yang sudah dilubangi dan kemudian ditutupi dengan busa atau kapasnya. Untuk bisa sampai Pekalongan dengan aman, Boneka berisi narkoba dibawa dengan mobil pengangkut bantuan sosial.

"Tentu saja, tidak ada kecurigaan dan polisi yang bertugas di Pos penyekatan tidak akan menduga ada boneka berisi narkoba. Yang dilihat pastinya hanya tumpukan beras," kata Benny.
(dmr/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER