Usai Dilantik, KSAL Pastikan Jaga Perairan Natuna

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 16:25 WIB
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono (kiri) menginspeksi pasukan Upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Sebanyak 195 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) terdiri dari TNI-Polri, BNPB, Kemenkes, dan aparat pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu diperbantukan untuk menangani observasi 188 WNI dari ABK World Dream di Pulau Sebaru. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
KSAL Yudo Margono mengaku akan menjaga perairan Natuna dari kapal pencuri ikan. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Rabu (20/5), Laksamana Yudo Margono mengaku akan fokus meningkatkan pengamanan dari kapal asing di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

Sejak menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan), Yudo mengklaim rutin menggelar patroli untuk mengawasi kapal China yang masuk ke wilayah perairan Indonesia.

"Sejak Januari saat kapal-kapal China masuk ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif), tetap kita laksanakan pengamanan. Sehingga waktu saya Pangkogabwilhan punya posko di sana, kalau sewaktu-waktu ada eskalasi bisa langsung ditindaklanjuti bersama unsur Bakamla maupun KKP," ujar dia, usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudo menuturkan saat ini ada empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), satu pesawat milik TNI AL, dan satu pesawat Boeing yang digunakan untuk memantau pergerakan kapal China maupun kapal asing lainnya yang masuk ke perairan Indonesia.

"Saat itu kalau ada info-info [soal kapal asing] saya langsung mengecek dengan patroli udara maupun unsur-unsur KRI kita," ucap dia. 

Infografis Jerat Jaring RI untuk Kapal Asing di NatunaFoto: Astari Kusumawardhani
Selain soal pengawasan terhadap kapal asing, Yudo juga memastikan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL terpenuhi. Ia juga bakal fokus dalam pengendalian penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Lulusan Akademi Angkatan Laut 1988 itu berharap para prajurit TNI AL dapat menjalankan tugasnya dengan baik tanpa terpapar virus corona.

"Kita tetap jaga diri dengan physical distancing, menggunakan masker. Tentu untuk operasional kita supaya tidak terpapar Corona kita antisipasi," ucapnya.

Yudo dilantik sebagai KSAL menggantikan Laksamana Siwi Sukma Adji yang memasuki masa pensiun pada Mei ini.

Ia dilantik bersama Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai Kepala Staf Angkatan Udara. Fadjar menggantikan Marsekal Yuyu Sutisna yang pensiun pada Juni mendatang.

(psp/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER