Jakarta, CNN Indonesia -- Tim gabungan berhasil mengevakuasi
pesawat dengan kode penerbangan PK-MEC milik Mission Aviation Fellowship (MAF) yang jatuh di
Danau Sentani,
Papua, pada 12 Mei lalu.
Dalam laporan kronologi yang dirilis Polda Papua, badan pesawat dievakuasi Rabu (21/5) kemarin. Evakuasi dimulai dengan persiapan pada pukul 05.30 WIT.
Kemudian pukul 06.58 WIT, pihak MAF bergerak menggunakan tiga unit
speedboat dan satu unit tongkang. Mereka membawa drum kosong dan peralatan evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu tim berhasil tiba di tempat jatuh pesawat PK MEC milik MAF. Kemudian proses evakuasi dimulai dengan menurunkan empat orang penyelam.
"Pukul 12.32 WIT, di kawasan Danau Kampung Hobong, badan pesawat sempat tidak bergerak. Setelah dicek ada drum yang kemasukan air," dikutip dari laporan tersebut.
"Pukul 13.45 WIT, badan pesawat tiba di Kawasan Danau dekat Kompleks Jembatan Kuning Kampung Ifar Besar Sentani. Kemudian dievakuasi dengan menggunakan tongkang kayu."
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan pesawat itu hanya melakukan pengangkutan logistik berupa bahan sembako.
"Pesawat dengan register PK-MEC direncanakan terbang dari bandara udara Sentani, Kabupaten Jayapura menuju Distrik Mamit Kabupaten Tolikara dengan membawa bahan sembako dan tidak berpenumpang," kata Musthofa melalui keterangan resmi, Selasa (12/5).
Musthofa menjelaskan pesawat yang membawa sembako itu diawaki oleh seorang pilot bernama Joyce Chaisin Lin yang merupakan perempuan 40 tahun berkebangsaan Amerika Serikat.
Dalam insiden itu, pilot dinyatakan meninggal dunia dan telah dievakuasi ke RS Bhayangkara, Jayapura.
(adp/stu)
[Gambas:Video CNN]