Ridwan Kamil Minta Gencar Tes Corona Usai Idulfitri

CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2020 04:43 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) berkolaborasi dengan jaringan Rumah Sakit Bunda dan JSK Group menggelar swab test Covid-19 secara gratis untuk 30.000 orang di area parkir selatan GBK, Jakarta, Kamis (21/5/2020). CNN Indonesia/Andry Novelino
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menginstruksikan kepada para bupati/wali kota untuk kembali melaksanakan pengetesan infeksi virus corona SARS-CoV-2 secara masif dalam situasi pandemi Covid-19.

Hal ini terkait dengan meningkatnya mobilitas warga menjelang hari raya Idulfitri. Pasalnya, menurut pria yang akrab disapa Emil ini muncul banyak kerumunan di sejumlah daerah akibat warga yang berniat mudik dan berbelanja. Sehingga, hal ini berpotensi meningkatkan penularan Covid-19. 

"Saya titip karena setelah lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak," katanya saat melakukan video conference dengan kepala daerah di Jabar, Minggu (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pemerintah Provinsi Jawa Barat intens melakukan pengetesan Covid-19, baik dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (PCR) atau tes swab maupun rapid test.

Tujuannya untuk mendapatkan peta persebaran, melacak kontak terpapar, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien Covid-19. 

"Kalau dari hasil test angka terkendali, ekonomi bisa lebih longgar, tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas," kata Emil.

Emil pun mengajak bupati/wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi Covid-19. 

"Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijau," ucapnya. 

Ia pun berharap ke depan kegiatan ekonomi warga tetap berjalan mengikuti protokol kesehatan. Apalagi setelah Idulfitri tidak ada lagi momentum yang membuat warga ada lonjakan kerumunan. (hyg/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER