Pedagang Positif Corona, Pasar Antri Cimahi Ditutup 14 Hari

CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2020 13:34 WIB
Petugas Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi menyemprotkan cairan disinfektan di sebuah kios di Pasar Citeureup, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (17/3/2020). Penyemprotan disinfektan di pasar yang menjual onderdil bekas tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) melalui barang bekas yang dijual. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Ilustrasi penyemprotan disinfektan di di Pasar Citeureup, Cimahi, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan Pasar Antri Cimahi ditutup sementara hingga 14 hari ke depan. Penutupan dilakukan setelah ditemukan dua pedagang di pasar tersebut yang positif terjangkit virus corona (Covid-19).

Penutupan terhitung dilakukan sejak Minggu (24/5) dan akan berakhir pada 6 Juni mendatang.

"Pedagangnya sudah jelas kami tutup dulu. [Penutupan] kemarin Minggu. Sudah kami ketahui [Sabtu] magrib sehingga minggu sudah ditutup sampai 14 hari ke depan," kata Rini dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Senin (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini pihaknya juga telah meminta seluruh pedagang pasar melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Sementara untuk pembeli yang merasa pernah mengunjungi pasar tersebut dalam kurun waktu baru-baru ini diminta melapor ke Puskesmas terdekat.

"Kita akan lakukan itu dan nanti hubungi puskesmas terdekat. Pemeriksaan nanti oleh puskesmas terdekat. Kemudian kalau ada tanda-tanda (virus) ke sana kita tindak lanjuti," kata dia.

Tak hanya itu, area Pasar Antri Cimahi juga disemprot disinfektan di seluruh bagian sejak kemarin. 

Meski demikian, Rini menerangkan, di dalam kios masing-masing pedagang memang belum dilakukan penyemprotan. Pihaknya akan meminta pedagang untuk menyemprot disinfektan sendiri di tiap-tiap kios yang mereka miliki.

"Kemudian juga untuk disinfektan sudah berjalan kemarin tapi tentunya untuk yang di tempat kiosnya mereka harus mandiri karena di kios masing-masing. Tapi dari gang semuanya sudah kami turunkan untuk melakukan disinfektan," jelas Rini.

Dua orang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan dua lokasi pemeriksaan berbeda. Pertama, wanita 60 tahun warga Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah menjalani pemeriksaan swab di Pasar Antri pada 15 Mei 2020 dengan sasaran 58 pedagang.

Dari pemeriksaan swab menggunakan metode PCR itu, keluar hasil tes pada 23 Mei 2020. Salah satu hasil tes menunjukkan seorang pedagang positif Covid-19.

"Dari Pasar Antri itu ada 58 sampel yang diambil dan memang hasilnya tidak semuanya langsung keluar. Sampai sekarang ada beberapa hasilnya negatif tapi tanggal 23 itu kami dapat satu orang positif Covid-19," ujar Rini.

Sedangkan seorang lagi, pedagang di Pasar Antri yang berdomisili di Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Pria tersebut mengikuti tes swab yang dilaksanakan Pemkab Bandung Barat setelah mendaftar di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).

"Di Bandung Barat juga dilakukan Pikobar yang mendaftar secara sukarela. Awalnya, ada seseorang yang mendaftar di Pikobar dan hasil tesnya positif Covid-19, kebetulan dia salah satu penjual di Pasar Antri," tutur Rini.

Kedua orang yang dinyatakan positif virus corona tersebut telah dilakukan perawatan. Pasien asal Cimahi telah dirawat di Rumah Sakit Umum Cibabat.

"Untuk penduduk Cimahi, langsung kami evakuasi ke Rumah Sakit Cibabat saat hasil tesnya keluar. Sedangkan, untuk warga Bandung Barat diserahkan kebijakannya pada Pemkab Bandung Barat," ujarnya.

Pemeriksaan Terhadap Para Pedagang dan Pembeli

Selain menutup pasar sebagai antisipasi penyebaran virus, Dinkes Kota Cimahi akan melanjutkan pemeriksaan Covid-19. Pemeriksaan akan kembali menyasar pedagang dan pembeli.

"Kita akan melihat kondisi, nantinya akan melakukan pengetesan apakah pakai swab test atau rapid test. Besok rapat dengan pengelola dan pedagang pasar," kata Rini.

Rini juga menyampaikan, saat ini Dinkes Kota Cimahi tengah melakukan penelusuran kontak dekat terhadap dua pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 di Pasar Antri.

"Kami mohon masyarakat yang merasa kontak dengan bersangkutan untuk melaporkan ke Puskesmas setempat. Nanti kami data mana yang kontak erat dan kita pilah kalau kontak erat dan intens sekali mungkin akan kita lakukan pengetesan. Soal kapannya tes akan diumumkan di website Pemkot Cimahi," ujar Rini. (tst/tst/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER