Khofifah Singgung New Normal, Risma Sebut Belum Saatnya

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 19:29 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020).  Pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Plt Bupati Sidoarjo, Plt Sekda Gresik dan sejumlah Forkopimda tersebut membahas rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya serta sebagian wilayah di Sidoarjo dan Gresik.  ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Wali Kota Surbaya Tri Rismaharini kanan) beda sikap soal new normal. (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Surabaya, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma menyatakan new normal atau prosedur standar pola hidup baru belum waktunya diterapkan karena para petugas medis masih berjuang menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).

"Nanti saja, belum saatnya. Nanti minggu depan saja kita lihat," kata dia kepada awak media di Balai Kota Surabaya, Selasa (26/5).

"Karena ini para tenaga medis masih berjuang, karena nanti insyaallah saya akan sampaikan," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan masyarakat Jatim harus siap menyambut new normal atau normal yang baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"New normal life mensyaratkan penyesuaian hidup berdampingan dengan Covid-19 hingga vaksin ditemukan. Artinya, protokol kesehatan ketat harus terus diterapkan," ujarnya, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (20/5).

Terpisah, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan wilayahnya sudah bersiap untuk menerapkan protokol new normal yang akan membuat kegiatan perekonomian kembali bergairah.

Infografis Aturan New Normal Ritel dari KemenkesFoto: CNN Indonesia/Timothy Loen
"Di era new normal nanti tetap protokol kesehatan itu dilaksanakan. Kalau masuk mal, tetap harus cuci tangan, di dalam pakai masker, dan jaga jarak," paparnya, di Bandung.

Pemberlakuan new normal ini, kata dia, tetap mengacu pada Peraturan Pemerintah 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 9 Tahun 2020.

"Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri terkait protokol kesehatan di tempat kerja dan industri. Siapa yang boleh bekerja agar tetap melakukan jaga jarak," katanya.

"Pemerintah Provinsi dalam hal ini gubernur akan terus mengikuti perkembangan arah kebijakan penanganan Covid-19 secara nasional," imbuhnya.

Senada, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berencana untuk menerapkan new normal mulai 15 Juni. Hal ini seiring dengan rencana Pemko Batam untuk menjadikan Batam sebagai salah satu proyek percontohan new normal bersama Bali dan Yogyakarta.

Keputusan ini diambil setelah Walikota Batam HM Rudi dan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menggelar silaturahmi dengan tokoh lintas agama dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Dataran Engku Putri, Batam Center, Selasa (26/5).

[Gambas:Video CNN]
"Sebelum semuanya dibuka 2 minggu ke depan, diminta kepada seluruh tokoh yang hadir agar dapat bersama-sama melakukan penguatan pada 3 hal yakni penerapan masker, tetap melaksanakan physical distancing, dan menerapkan PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat)," ujar Amsakar.

Sebelumya, Bappenas dan Gugus Tugas Covid-19 menyebut sejumlah syarat ketat pelonggaran PSBB untuk kegiatan perkonomian. Salah satunya adalah penurunan kasus Corona selama dua pekan berturut-turut hingga 50 persen. Sementara, kasus Covid-19 di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan.

(frd/hyg/dek/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER