Banten, CNN Indonesia -- Tiga wisatawan terseret
ombak tinggi yang tengah berlibur di Pantai Karangseke, Binuangeun, Kabupaten
Lebak, Banten di tengah pandemi
virus corona (Covid-19). Dua orang berhasil selamat, satu orang masih dinyatakan hilang.
Ketiga korban merupakan warga Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang sedang berwisata usai Idul Fitri pada hari ini, Selasa (26/5).
"Kejadian tadi sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian laporan masuk ke kami, sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kepala Basarnas Banten, Muhammad Zaenal Arifin melalui pesan singkatnya, Selasa (26/05).
Dua orang yang berhasil selamat yakni Yudi (36) dan Aji (16). Sementara wisatawan yang sejauh ini masih belum ditemukan yakni Huma (16).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaenal mengatakan cuaca sedang ekstrem, sehingga membuat ombak tergolong tinggi di Pantai Karangseke, Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten pada Selasa (26/5).
"Mereka sedang bermain air di pantai, kemudian ada ombak datang dan terseret. Dua korban selamat, satu lagi dalam pencarian," kata Zaenal.
"Ombak sekitar dua sampai tiga meter. Cuaca lagi ekstrem sebenarnya," tambahnya.
Basarnas sejauh ini masih melakukan pencarian terhadap satu wisatawan yang masih belum ditemukan. Tim Basarnas yang bertugas juga memakai alat pelindung diri atau hazmat.
"Tim sudah menuju lokasi membawa peralatan SAR air, alat komunikasi air, alat medis dan APD hazmat," ujarnya.
Kabupaten Lebak, Banten termasuk wilayah dengan jumlah kasus positif virus corona yang masih sedikit. Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banten, kasus positif di Lebak baru ada 1 orang yang ditemukan pada 22 Mei lalu.
Meski demikian, Pemkab Lebak tetap tegas membatasi kegiatan warga dan pegawai negeri sipil (PNS). Pemkab Lebak juga meniadakan sejumlah kegiatan yang biasanya dihelat saat Idul Fitri juga mencegah penularan virus corona.
(yan/bmw)
[Gambas:Video CNN]