New Normal Jawa Barat Mulai Diterapkan 1 Juni

CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2020 17:30 WIB
Gedung Sate
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, manyatakan bakal menggencarkan sosialisasi penerapan New Normal Jawa Barat yang mulai diterapkan Senin, 1 Juni 2020. (CNN Indonesia/Melani Putri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal memberlakukan penerapan pola hidup normal yang baru atau New Normal Jawa Barat mulai 1 Juni di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Keterangan itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, seperti dikutip dari Antara.

"Ya, kita akan mulai kurang lebih di hari Senin (1 Juni 2020). Jadi hari Rabu ini sampai Minggu kita sosialisasi dan saya minta kepada rekan media bantu menyosialisasikan, nanti di hari kerja, di hari Senin kita mulai," kata Ridwan Kamil di Mapolda Jabar Kota Bandung, Rabu (27/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab dengan panggilan Kan Emil itu menerangkan, penerapan New Normal Jawa Barat akan mendapat kawalan penuh dari aparat TNI/Polri.

"Pak Kapolda [Jawa Barat, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi] butuh waktu untuk mengukur jumlah pasukan di mal, yang tadinya di mal enggak ada TNI dan Polri, karena perintah Presiden selama 14 hari harus ada dulu. Melatih disiplin kan harus dihitung ya. Itu butuh waktu sampai Minggu kita melakukan pemetaan itu, jadi hari Senin mulai diterapkan," kata Ridwan Kamil.

Selain itu, katanya, Pangdam III Siliwangi dan Polda Jabar akan melakukan simulasi-simulasi di pasar tradisional, pertokoan yang bakal cenderung lebih rumit terkait protokol kesehatan saat New Normal Jawa Barat.

"Kalau ibadah salat di masjid bagaimana, nah kalau misalkan di masjid kapasitasnya 100 karena safnya berdempetan sekarang berjarak, harus 50. Maka orang ke 51 'wayahna' [mohon pengertian] tetap salat di masjid, tapi di rombongan salat berjamaah ronde kedua," kata Kang Emil.

Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) mengatakan per hari ini angka reproduksi COVID-19 di Provinsi Jabar berada di angka 1,09 dan dalam standar WHO angka satu itu bisa dianggap terkendali.

Kang Emil menambahkan, Pemprov juga akan mempersiapkan protokol kesehatan terkait penerapan New Normal Jawa Barat.

"Sedang kami siapkan. Pertama, semua toko atau ekonomi harus bikin surat pernyataan bahwa dia siap mematuhi protokol baru di tatanan normal baru dan siap diberi sanksi kalau melanggar itu. Intinya hanya terbagi dalam tiga kelompok lah, yakni menjaga jarak, harus higienis memakai masker dan cuci tangan keluar masuk dari sebuah tempat," kata dia.

Sebelumnya, Menkopolhukam RI, Mahfud MD, menyatakan bahwa penerapan New Normal masih sebatas wacana, belum sampai tahap keputusan.

"Sekarang ini pemerintah, saya katakan sebagai Menko Polhukam, ada wacana, belum keputusan wacana bagaimana tentang new normal ini," kata Mahfud dalam sambutannya di acara Halal bi Halal IKA UNS yang disiarkan di kanal Youtube Universitas Negeri Sebelas Maret, Selasa (26/5).

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan pemerintah berpegang pada tiga jenis permodelan matematis terkait penyebaran corona dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu.

Ia menyatakan model itu telah diajukan masing-masing oleh Kementerian Keuangan, Bappenas hingga Kantor Staf Presiden.

"Dan ketemu semua. Oh ini ada penurunan kalau ada pembatasan gerakan. Semua bisa dihitung, Jakarta kan sekarang 0.9. tapi di sisi lain ada yang tinggi sekali seperti di Gorontalo, di Jatim," kata Mahfud. (antara/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER