Polda Jatim Perketat Perbatasan Cegah Arus Balik ke Jakarta

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2020 04:20 WIB
Petugas gabungan (TNI, Polisi, Satpol PP) melakukan pengecekan surat izin keluar masuk (SIKM)  Jakarta bagi pengendara motor dan mobil di check point Lampiri, Jakarta Timur, Rabu, 27 Mei 2020. Bagi pengendara mobil maupun motor yang ber-plat diluar Jabodetabek dan tak dapat menunjukkan SIKM diwajibkan memutar balik kendaraan. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi. Ada delapan titik perbatasan yang diberlakukan penyekatan oleh Polda Jawa Timur demi mencegah pemudik ke arah barat Jawa, termasuk Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat kepolisian memperketat penjagaan dan penyekatan di delapan titik perbatasan provinsi Jawa Timur sebagai langkah pencegahan pemudik arus balik dari berbagai daerah di Jatim.

Pengetatan penjagaan itu juga dilakukan untuk memperkecil risiko penularan virus corona Covid-19 dari Jawa Timur ke daerah lain, salah satunya DKI Jakarta.

"Sebelum jalan jauh menuju ke Jakarta, ke Jawa Barat, dan Jawa Tengah, maka penyekatan tetap di titik yang sudah disiapkan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jatim, Rabu (27/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truno mengatakan pihaknya melakukan pengawasan di delapan titik perbatasan Jawa Timur, yakni perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, dan Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa.


Kemudian pengetatan juga diberlakukan di Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.

Pola penyekatan pun sama seperti arus mudik lalu, yakni pengendara atau penumpang akan diperiksa sesuai protokol Covid-19, seperti suhu tubuh dan keperluan perjalanan. Jika tak lolos maka pengendara tersebut akan diminta putar balik.

"Akan kita sampaikan juga bahwasanya di Jakarta akan kesulitan, karena akan diminta surat izin keluar masuk (SIKM) di wilayah Jakarta. Dari pada menyulitkan di Jakarta, lebih baik di sini sudah bisa kembali (putar balik)," kata Truno.

Putar Balik

Sementara itu, Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) mencatat 99.133 kendaraan diminta putar balik karena terindikasi pulang kampung.

"Jumlah kendaraan yang dikembalikan sampai 26 Mei sebanyak 99.133 kendaraan. Data tersebut dikeluarkan pihak kepolisian yang melakukan kompilasi data," kata Kepala Dishub Jabar Hery Antasari dalam jumpa pers yang disiarkan Humas Jabar secara daring, Rabu (27/5).

Hery merinci kendaraan tersebut terdiri dari 56.686 kendaraan roda dua, 39.291 roda empat, dan 3.156 bus. Sedangkan jumlah titik sekat tim gabungan dari Dishub, Polda Jabar, Satpol PP, TNI, dan relawan, tersebar di 24 titik dengan total check point sebanyak 176 titik. 


"Jawa Barat punya banyak pintu masuk dari Jabodetabek, untuk itu di lapangan kami koordinasi dengan kota/kabupaten di luar 24 titik tadi untuk melaksanakan operasi dan penyekatan," ujar Hery.

Dia menyebut secara keseluruhan terjadi penurunan jumlah pemudik tahun ini akibat kebijakan larangan mudik. Namun masih banyak ditemui masyarakat yang melanggar dengan berbagai alasan.

Sebelum Ramadan, diperkirakan sudah ada 1,4 juta orang mudik dengan 37 persen di antaranya memiliki tujuan di Jawa Barat.

"Jabar tidak hanya tujuan mudik tapi juga sumber pemudik. Seperti dari Bodebek dan Bandung raya. Bisa dikatakan 1,4 juta semuanya melintas wilayah Jabar," ungkapnya.

"Saat ini kita terus melaksanakan edukasi dan sosialisasi karena arus balik masih berlangsung, termasuk dari Jabar ke Jakarta. Jangan melakukan perjalanan ke Jabodetabek apabila tidak memiliki SIKM, karena petugas akan meminta putar balik," ujarnya. (frd, hyg/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER