Bandung, CNN Indonesia --
Polda Jawa Barat dan Komando Daerah Militer (
Kodam) III/Siliwangi akan disiagakan di beberapa area publik jelang penerapan tatanan normal baru atau
new normal. Aparat mengklaim tak menggunakan senjata serta lebih mengutamakan tindakan persuasif.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan penjagaan yang dilakukan Polri-TNI, yang juga dibantu Satpol PP, pada saat normal baru dilakukan sebagai pendampingan penerapan protokol kesehatan.
Menurut dia, pihaknya akan lebih mengutamakan pendekatan humanis dibanding penegakan hukum dalam new normal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengutamakan tindakan persuasif, pendampingan, peneguran sesuai ketentuan new normal," kata Saptono, Kamis (28/5).
Menurutnya, personel gabungan Polri-TNI tidak akan dilengkapi senjata. "Tidak ada [penggunaan senjata]. Kami memakai pedoman protokol kesehatan saja. Normal baru ini dilakukan agar masyarakat beradaptasi dengan situasi pandemi," tuturnya.
Terkait jumlah personel yang akan dikerahkan, Saptono menuturkan kesiapan itu akan disesuaikan dengan kebutuhan. Saat ini, Polda Jabar tengah melakukan pemetaan tempat-tempat yang harus dikawal.
 Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen |
"Tempat yang akan dikawal TNI-Polri akan sesuai yang dikategorikan oleh pak gubernur. Kami sesuaikan jumlah personel TNI-Polri untuk pendampingan disiplin dalam rangka penerapan new normal," ujarnya.
Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menegaskan seluruh Korem dan Kodim di wilayahnya mengawasi masyarakat di pusat-pusat keramaian pada pelaksanaan fase kehidupan normal baru.
"Saat ini
new normal akan berlaku di wilayah yang masuk zona hijau atau bebas dari Covid-19. Nanti, di mal-mal dan pusat perbelanjaan atau restoran akan kembali dibuka tetapi harus menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak", ujarnya dalam keterangan tertulis.
Keterlibatan TNI-Polri, lanjutnya, diharapkan dapat menurunkan angka penularan wabah Covid-19.
"Personel memang terbatas tetapi kita akan melakukan penambahan atau penebalan dari batalyon bersinergi dengan Polri dalam melaksanakan program presiden ini," ungkapnya.
Pihaknya juga telah memberikan arahan kepada jajarannya agar melakukan pengawasan di wilayah masing-masing dan aktif membantu seandainya ada warga yang tidak terdata dalam program bantuan sosial (bansos).
[Gambas:Video CNN]"Kita aktif juga dalam memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terkena dampak. Mari kita bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker ketika akan berpergian ke tempat-tempat keramaian dan mall-mall," tutur Nugroho.
Sebelumnya, TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal
new normal untuk mendisiplinkan warga di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang dianggap tingkat penularan Corona-nya menurun.
(hyg/arh)