Kemendikbud Bantah Data Pokok Pendidikan Telah Dicuri

CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2020 01:35 WIB
dangerous hacker stealing data -concept
Ilustrasi. Kemendikbud menyebut data yang disebut hasil pencurian pada 2015 dan viral di internet memiliki pola variabel yang berbeda dengan data asli. (Istockphoto/ Xijian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membantah adanya pencurian data dari Data Pokok Pendidikan dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.

Kabar pencurian data tersebut pertama kali diungkap peneliti dan konsultan keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun Twitter miliknya.

"Pengelola Data Pokok Pendidikan dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi menegaskan bahwa data yang dimaksud bukan berasal dari Dapodik ataupun PD Dikti Kemendikbud," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani ketika dikonfirmasi, Kamis (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Evy menyebut wujud variabel data pada unggahan Teguh di media sosial tidak sesuai dengan variabel data pada Dapodik dan PD Dikti, terutama di bagian NO_SHDK, SHDK, stat_ktp, serta variabel kerja.

Referensi jenjang pendidikan dalam unggahan Teguh juga disebut Evy tidak sesuai dengan penamaan di Dapodik dan PD Dikti. Sehingga, ia menampik bahwa pencurian data yang diungkap Teguh berasal dari Dapodik atau PD Dikti milik Kemendikbud.

"Pengelolaan data di lingkungan Kemendikbud selalu menerapkan protokol pengamanan atau perlindungan data pribadi sesuai dengan Permenkominfo No. 20 Tahun 2016," kata Evy.


Sebelumnya peneliti dan konsultan keamanan siber Teguh Aprianto menyatakan terdapat 1,3 juta data milik Kemendikbud pernah dicuri dan dibocorkan.

Pencurian data tersebut berupa Nomor Induk Kependudukan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, status pernikahan, nama lengkap ibu dan ayah, nomor kartu keluarga dan alamat lengkap.

Ia pun mengunggah tangkapan layar dari sebuah forum di dark web yang menggambarkan data yang disebut hasil pencurian dari Kemendikbud pada 2015.



(fey/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER