Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama (Menag)
Fachrul Razi bakal mengumumkan keputusan pelonggaran pembatasan di rumah ibadah jelang penerapan kenormalan baru (
new normal) di tengah pandemi virus corona (Covid-19) sore ini.
Fachrul mengatakan pengumuman dilakukan sore hari karena menunggu waktu salat Jumat selesai. Fachrul menyebut ingin rumah ibadah umat Islam, masjid, bersiap diri sebelum menyambut jemaah.
"Karena yang agak kompleks adalah mempersiapkan Salat Jumat. Sehingga kalau Jumat sore kami umumkan masih ada satu minggu untuk mempersiapkan pada Jumat berikutnya," kata Fachrul usai pertemuan dengan Satgas Covid-19 di Kantor Kemenag, Jakarta kemarin.
Pelonggaran tak hanya diberikan untuk masjid. Pemerintah berencana melonggarkan pembatasan di rumah ibadah seluruh agama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachrul menjelaskan relaksasi rumah ibadah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Dia mencontohkan kewajiban penggunaan masker, pembatasan waktu di rumah ibadah, larangan bagi anak-anak untuk ke rumah ibadah sementara waktu, dan larangan bagi orang sakit masuk rumah ibadah.
Anggota Satgas Covid-19 DPR Andre Rosiade berharap pembukaan rumah ibadah dilakukan secara serentak. Namun penerapan di setiap rumah ibadah ditentukan oleh pemerintah daerah.
"Jadi nanti izinnya masjid dibuka kalau tingkat provinsi diputuskan gubernur, kabupaten diputuskan bupati, sampai camat bisa memberikan izin," kata Andre saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (28/5).
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan pemerintah wajib memfasilitasi umat Islam untuk kembali beribadah di masjid jika telah melonggarkan aktivitas sosial di tengah pandemi.
Sekjen MUI Anwar Abbas mengatakan sedang merumuskan rencana protokol kesehatan ibadah di masjid, khususnya untuk pelaksanaan Salat Jumat.
"Saya akan menyampaikan ke Komisi Fatwa untuk mempelajari kemungkinan pelaksanaan salat Jumat di tengah wabah covid-19 dilakukan secara bergelombang," ujar Anwar melalui keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (28/5).
Anwar mencontohkan Salat Jumat bisa dilaksanakan pukul 12.00, kemudian gelombang kedua pukul 13.00, dan gelombang ketiga pukul 14.00. Opsi lainnya, penambahan lokasi Salat Jumat agar tidak menimbulkan penumpukan jemaah.
(ain/dhf/ain)
[Gambas:Video CNN]