Jakarta, CNN Indonesia -- Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (
Kalsel), Senin, sekitar pukul 02.15 WITA diserang orang tak dikenal (OTK). Berdasarkan laporan Polres Hulu Sungai Selatan ke Polda Kalsel yang dikutip dari Antara, kronologis penyerangan terjadi saat anggota
polisi jaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Daha Selatan melaksanakan piket jaga malam.
Jumlah petugas piket tiga orang, yakni Brigadir Leonardo Latupapua Kepala SPKT III, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, dan Bripda M Azmi. Saat kejadian, Bripda Azmi berada di ruangan unit reskrim.
Tiba-tiba, ia mendengar ada keributan di ruang SPKT. Ia langsung mendatangi ruangan SPKT dan melihat keadaan Brigadir Leonardo Latupapua sudah mengalami luka bacok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bripda Azmi langsung mendatangi Kanit Intel Brigadir Sahat untuk minta tolong dan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.
Namun, orang tak dikenal tersebut mengejar anggota yang mendatangi ruang SPKT dengan senjata tajam jenis samurai. Anggota yang dikejar lari ke ruang intel dan binmas dan mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelpon ke Polres Hulu Sungai Selatan.
Di sisi lain, OTK bersembunyi di ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan. Saat bantuan dari Polres Hulu Sungai Selatan datang ke lokasi, OTK itu tetap tidak mau menyerah.
Akhirnya, polisi melakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku yang sebelumnya telah membakar satu unit mobil patroli dan menyerang anggota Polsek Daha Selatan.
Sebagai informasi, Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel) diserang orang tidak dikenal pada Senin (1/6) dini hari. Akibat kejadian tersebut, satu anggota polisi tersebut meninggal dunia.
"Kami masih di TKP (tempat kejadian perkara) untuk pendalaman," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifai seperti dikutip dari Antara, Senin (1/6).
(antara/agt)
[Gambas:Video CNN]