
PSBB Kota Palembang Akan Diperpanjang 14 Hari
Senin, 01 Jun 2020 19:45 WIB

Palembang, CNN Indonesia -- Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang, Sumatera Selatan bakal diperpanjang selama 14 hari. Sebab puncak penularan Covid-19 diprediksi baru akan terjadi pada pekan pertama dan kedua Juni.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan selama penerapan PSBB di Palembang sejak 20 Mei, terdapat sejumlah indikator penurunan angka penularan virus corona. Angka penularan dan reproduksi efektif (RT) menurun dari 1,29 pada 23 Mei, menjadi 0,92 pada 31 Mei dengan jumlah kumulatif kasus positif mencapai 548 kasus.
Harnojoyo berharap reproduksi efektif penularan virus corona bisa ditekan hingga di bawah 0,5. Ia mengaku akan memperpanjang PSBB selama 14 hari mulai 3 Juni 2020.
"Pada perpanjangan PSBB ini pemkot bersama TNI Polri akan lebih ketat edukasi masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. Harapannya ini bisa jadi masa transisi, momen untuk menuju normal baru," kata Harnojoyo, Senin (1/6).
Harnojoyo menyatakan pihaknya bakal melakukan patroli ke sejumlah fasilitas umum untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Di sisi lain, ia mengaku tengah menggodok formula agar sejumlah sektor bisa beraktivitas pada tahap new normal.
"Semua sektor berperan mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya," ujarnya.
Sekretaris Daerah Palembang, Ratu Dewa mengatakan para guru, terutama yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), diwajibkan untuk mulai ke sekolah untuk mempersiapkan rapor dan kurikulum tahun ajaran baru mulai 3 Juni.
Dalam Surat Edaran Kegiatan Pembelajaran Satuan Pendidikan Kembali Beroperasi Masa Kebijakan Normal Baru, tecantum kegiatan belajar-mengajar kembali dilakukan pada 15 Juni 2020.
Namun, Dewa memastikan siswa tetap belajar di rumah karena 15 Juni masih menerapkan PSBB.
"Untuk anak didik masih tetap belajar dari rumah. Adanya kebijakan-kebijakan baru nantinya akan diberi pemberitahuan kemudian," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Zulinto mengatakan para guru mesti menyampaikan laporan selama belajar dari rumah pada 3 Juni. Meskipun sudah diwajibkan datang ke sekolah, pihaknya memastikan hanya 50 persen guru yang masuk setiap harinya.
"Untuk guru yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan ibu hamil tetap diberi dispensasi untuk bekerja dari rumah. Meskipun tanggal 15 Juni itu boleh siswa sekolah sesuai edaran Mendikbud, namun edaran saya jelas kalau belum memungkinkan akan kita tinjau ulang," ujar Zulinto.
Berdasarkan kajian dari Ilmu Kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, puncak penularan Covid-19 diperkirakan terjadi pada 8 Juni. Prediksi tersebut didapat dari kajian insiden penyakit sebelumnya, angka transmisi, jumlah penduduk dan tingkat kontak.
Berdasarkan data Pemkot Palembang, kasus positif virus corona di Kota Palembang hingga hari ini tercatat 576 kasus. Dari jumlah tersebut, 21 orang meninggal dunia dan 114 orang dinyatakan sembuh. (idz/fra)
[Gambas:Video CNN]
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan selama penerapan PSBB di Palembang sejak 20 Mei, terdapat sejumlah indikator penurunan angka penularan virus corona. Angka penularan dan reproduksi efektif (RT) menurun dari 1,29 pada 23 Mei, menjadi 0,92 pada 31 Mei dengan jumlah kumulatif kasus positif mencapai 548 kasus.
"Pada perpanjangan PSBB ini pemkot bersama TNI Polri akan lebih ketat edukasi masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. Harapannya ini bisa jadi masa transisi, momen untuk menuju normal baru," kata Harnojoyo, Senin (1/6).
Harnojoyo menyatakan pihaknya bakal melakukan patroli ke sejumlah fasilitas umum untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Di sisi lain, ia mengaku tengah menggodok formula agar sejumlah sektor bisa beraktivitas pada tahap new normal.
"Semua sektor berperan mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya," ujarnya.
Dalam Surat Edaran Kegiatan Pembelajaran Satuan Pendidikan Kembali Beroperasi Masa Kebijakan Normal Baru, tecantum kegiatan belajar-mengajar kembali dilakukan pada 15 Juni 2020.
Namun, Dewa memastikan siswa tetap belajar di rumah karena 15 Juni masih menerapkan PSBB.
"Untuk anak didik masih tetap belajar dari rumah. Adanya kebijakan-kebijakan baru nantinya akan diberi pemberitahuan kemudian," katanya.
"Untuk guru yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, jantung, dan ibu hamil tetap diberi dispensasi untuk bekerja dari rumah. Meskipun tanggal 15 Juni itu boleh siswa sekolah sesuai edaran Mendikbud, namun edaran saya jelas kalau belum memungkinkan akan kita tinjau ulang," ujar Zulinto.
Berdasarkan kajian dari Ilmu Kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, puncak penularan Covid-19 diperkirakan terjadi pada 8 Juni. Prediksi tersebut didapat dari kajian insiden penyakit sebelumnya, angka transmisi, jumlah penduduk dan tingkat kontak.
Berdasarkan data Pemkot Palembang, kasus positif virus corona di Kota Palembang hingga hari ini tercatat 576 kasus. Dari jumlah tersebut, 21 orang meninggal dunia dan 114 orang dinyatakan sembuh. (idz/fra)
[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK