TNI AL Amankan Puluhan TKI Ilegal dari Malaysia Masuk Dumai

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2020 02:41 WIB
119 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia kembali diamankan tim F1QR (Fleet One Quick Response) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I. Para TKI ilegal ini masuk ke wilayah Indonesia melalui perairan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumatera Utara.
Ilustrasi TKI Ilegal (Dok. TNI AL).
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat TNI dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai Lantamal I, Koarmada I beserta personel Kodim/0320 Dumai mengamankan 23 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sepang Malaysia yang masuk ke Kota Dumai secara ilegal.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (P) Himawan menyampaikan bahwa pengamanan tersebut dilakukan usai mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar.

"Diduga dampak dari pemberlakuan Lockdown Negara Malaysia," ujar dia melalui keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (2/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lockdown yang sedang diberlakukan Malaysia kata dia, diduga mengakibatkan banyak TKI kehilangan pekerjaan dan akhirnya membuat mereka memaksakan diri untuk kembali ke Indonesia.
Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai tersebut menemukan 23 TKI tersebut di Jalan Sukamaju Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai saat sedang menunggu mobil travel.

Selanjutnya Lanal Dumai dan Kodim 0320 menyerahkan seluruh TKI itu kepada Tim Gabungan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Dumai untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan tersebut berupa pengecekan kesehatan dan karantina selama 14 hari. Bilamana sudah melakukan karantina, kata dia, maka selanjutnya 23 TKI itu akan diberangkatkan menuju daerah asalnya masing-masing.

679 ABK WNI Kapal Belanda Dievakuasi ke Priok

Sementara itu, sebanyak 679 Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Kapal Pesiar MV Westerdam dievakuasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapal berbendera Belanda itu telah berlayar dari Filipina menuju Jakarta dengan membawa 679 ABK. Para ABK ini rata-rata berasal dari pulau Jawa dan harus segera pulang setelah wabah virus Corona menerpa hampir seluruh negara di dunia.

Selama proses evakuasi di dermaga Tanjung Priok itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 langsung melakukan penyemprotan disinfektan baik terhadap tubuh maupun barang bawaan para ABK.

"Terkhusus untuk barang bawaan diwajibkan melewati X-Ray dari Tim Bea Cukai dan juga pemeriksaan oleh K-9/Anjing Pelacak Pom Lantamal III Jakarta," kata Komandan Lantamal III Jakarta Brigadir Jendral TNI Hermanto melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (2/6).
Hermanto mengatakan dilakukannya X-Ray yang bekerja sama dengan tim Bea Cukai terhadap barang bawaan para ABK ini demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Para ABK ini kata dia, setelah disemprot disinfektan juga langsung dinaikkan ke bus dan segera dibawa ke hotel untuk melaksanakan karantina.

"Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan dan pemeriksaan barang bawaan, ABK segera dinaikan ke Bus untuk diantar ke Hotel yang telah disiapkan oleh Agennya, di mana hotel tersebut harus yang sudah direkomendasikan oleh Gugus tugas Covid-19 DKI Jakarta," kata dia.

Para ABK ini juga akan melakukan tes PCR Swab di hotel masing-masing tempat mereka menginap. Jika hasil tes mereka menunjukkan positif Covid-19 maka ABK tersebut akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk menjalani perawatan.  (ain/ndn/tst/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER