Jakarta, CNN Indonesia -- Keheningan terasa menjalar saat terik mentari membakar tepat di atas permukiman RT 06 RW 02,
Petamburan, Tanah Abang,
Jakarta Pusat, Senin (8/6). Nyaris tak tampak aktivitas warga di permukiman padat penduduk di jantung ibu kota ini.
Tak ada keramaian khas permukiman padat penduduk: anak-anak yang bermain di jalan, aktivitas para ibu rumah tangga menjemur pakaian, dan canda riang sekumpulan anak muda. Semua warga beraktivitas di dalam rumah. Pintu-pintu terkunci rapat.
Wilayah ini menerapkan pembatasan sosial berskala lokal atau
PSBL Jakarta usai delapan warga dinyatakan positif virus
corona (Covid-19). Pada 1 Juni lalu, wilayah ini ditetapkan sebagai bagian dari 62 RW zona merah di Jakarta.
Palang kayu dipasang di empat gang sempit jalur masuk ke lingkungan ini. "Wilayah pengendalian ketat," tertulis di papan kuning yang tertempel di palang tersebut.
 Sejumlah ruas gang Petamburan disekat pembatas keluar masuk. Foto: CNN Indonesia/ Dhio Faiz |
Hanya warga setempat yang boleh keluar-masuk. Petugas dari RT, RW, dan kelurahan menjaga titik-titik penyekatan itu secara ketat. Patroli juga dilakukan 24 jam guna memastikan warga menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di setiap sisi jalan, disediakan tempat cuci tangan. Spanduk imbauan penerapan jaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan juga terpampang di tiap sudut jalan.
Saat
CNNIndonesia.com berkunjung, hanya satu-dua warga yang beraktivitas di luar rumah. Rata-rata warga yang keluar hanya mampir ke warung untuk belanja kebutuhan pokok.
Ketua RT 06 Fuad mengatakan tak semua warga juga diperbolehkan keluar lingkungan. Mereka harus mengantongi (
SIKM) lokal jika hendak melewati palang PSBL.
"Memang ada SIKM lokal dari RW. Kepentingannya apa, kerja atau ke pasar. Biar tercatat saja warga kita," kata Fuad saat ditemui
CNNIndonesia.com.
 Aktivitas warga Petamburan dibatasi demi menekan penyebaran corona. Foto: CNN Indonesia/ Dhio Faiz |
Fuad menyampaikan PSBL diterapkan hingga lingkungan ini bersih dari corona. Saat ini masih ada lima dari delapan warga yang masih menjalani perawatan di rumah sakit karena corona.
Jika seluruhnya telah dipulangkan, daerah ini akan menjalani masa inkubasi. Setelah 15 hari tak ada kasus corona baru, maka status zona merah akan dicabut dari wilayah berpenduduk 160 KK ini.
"Mudah-mudahan cepat bersih, enggak ada apa-apa lagi. Semoga covid-19 cepat dicabut," ucap Fuad berharap.
Sebelumnya, DKI Jakarta menerapkan PSBB Transisi hingga akhir Juni. Di saat yang sama, Pemprov DKI juga mengintensifkan PSBB di 66 RW zona merah --bertambah dari sebelumnya 62 RW zona merah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengatakan PSBL di wilayah-wilayah tersebut diterapkan agar protokol kesehatan bisa digencarkan. Sehingga masyarakat lebih disiplin menekan penyebaran corona dan wilayah tersebut bisa segera dinyatakan sebagai zona hijau.
(dhf/gil)
[Gambas:Video CNN]