Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Joko Widodo (
Jokowi) mengaku bakal melakukan pengetatan atau
penutupan kembali jika terjadi kenaikan kasus baru Virus Corona.
"Perlu saya ingatkan jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru, kenaikan kasus, maka langsung kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali," ujar dia saat mengunjungi gedung BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).
Jokowi sendiri tidak merinci soal bentuk pengetatan atau penutupan itu. Namun, sejauh ini pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang menutup beberapa akses dan memperketat aturan terhadap warga di berbagai sektor, untuk mencegah penyebaran Corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden pun meminta agar jajarannya mencegah gelombang kedua atau
second wave penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Dan perlu saya ingatkan jangan sampai terjadi gelombang kedua,
second wave, jangan sampai terjadi lonjakan. Ini yang ingin saya ingatkan ke kita semuanya," kata Jokowi.
Ia pun meminta evaluasi rutin terhadap perkembangan kasus Covid-19 di tiap wilayah. Pasalnya, kondisi persebaran virus ini di tiap wilayah masih sangat dinamis.
"Evaluasi secara rutin, sekali lagi, meskipun misalnya sebuah daerah kasus barunya sudah menurun, hati-hati jangan sampai lengah karena di lapangan masih sangat dinamis," katanya.
Selain itu, Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto untuk mengerahkan personel masing-masing guna berjaga di titik-titik keramaian selama pandemi Covid-19 demi mendisiplinkan warga.
"Saya sudah perintahkan kapolri dan panglima untuk hadirkan aparat di titik-titik keramaian untuk mengingatkan warga agar disiplin, agar mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Terkait penanganan virus corona sejauh ini, mantan Wali Kota Solo tersebut juga menggarisbawahi peran penting sejumlah pihak, termasuk tenaga medis, TNI, dan Polri.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran gugus tugas di desa, RT, RW, seluruh tenaga medis, dokter, perawat, relawan, personel polri, prajurit TNI yang kerja keras tak kenal waktu penuh dedikasi dan pengabdian untuk pengendalian covid," tutur Jokowi.
Jumlah kasus positif Covid-19 per Selasa (9/6) di Indonesia diketahui mencapai 33.076 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh 11.414 orang dan 1.923 orang lainnya meninggal dunia.
Kasus positif corona di Indonesia sudah lebih dari 30 ribu sejak pertama kali mengumumkan kasus positif pada awal Maret 2020. Saat ini Indonesia berada pada urutan ke-11 kasus positif terbanyak di Asia dan ke-2 di Asia Tenggara.
Dalam sepekan terakhir, tercatat masih ada 85 wilayah di Indonesia yang termasuk zona merah atau risiko tinggi corona. Sementara ada 136 kabupaten/kota yang masuk zona kuning atau risiko rendah.
Hingga kini, sejumlah besar daerah sudah bersiap untuk memberlakukan
new normal. Kenyataannya, warga sudah beraktivitas seperti biasa kembali meski tak semuanya patuh protokol Covid-19.
(psp/rzr/arh)
[Gambas:Video CNN]