Lepas Infus dan Paksa Pulang, Pasien Corona di Bali Meninggal

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2020 11:13 WIB
Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto per Senin (30/3/2020) pukul 12.00 WIB menyatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 1.414  kasus, pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 75 orang, sementara kasus kematian bertambah delapan orang dari sebelumnya 114 orang menjadi 122 orang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien corona. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Wangaya, Bali meninggal dunia. Sehari sebelum meninggal, ia sempat memaksa agar bisa pulang.

Pasien yang berasal dari Desa Kesiman Petilan, Denpasar ini meninggal Selasa (9/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Ia juga diketahui memiliki riwayat penyakit kencing manis.
"Iya satu pasien laki-laki umur 37 tahun positif Covid-19 meninggal," ujar Dirut RSUD Wangaya, dr Dewa Putu Alit Parwita.

Dewa Alit menjelaskan pasien tersebut dirujuk dari Puskesmas Denpasar Timur I ke instalasi gawat darurat RSUD Wangaya. Ia mengeluh sesak napas dan batuk tak berdahak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim medis kemudian melakukan rapid test dengan hasil reaktif. Dengan hasil ini, petugas medis melanjutkan dengan melakukan tes swab di RS PTN Unud.

"Tanggal 5 Juni kami tes swab lagi. Tanggal 8 Juni kemarin hasil swab-nya keluar dan ternyata hasilnya positif," katanya.
Malam itu, pasien tersebut mengamuk. Ia melepas infusnya sendiri kemudian memaksa untuk pulang. Petugas, kata dia, telah membujuk agar ia mengerti.

Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya pasien tersebut bersedia dirawat di ruang isolasi RSUD Wangaya. Namun pukul 09.00 Wita kemarin, pasien tersebut meninggal dengan status positif Covid-19.

"Memang meninggal karena positif Covid-19 dan ada penyakit penyerta berupa kencing manis. Sementara istrinya sudah mendapat swab. Saat ini masih isolasi mandiri di rumahnya," kata Dewa Putu Alit.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan kasus meninggal ini belum masuk dalam data resmi.

"Di provinsi belum masuk, di kami Denpasar juga belum. Informasi dari rumah sakit sudah tapi karena belum masuk ke gugus tugas datanya belum berani kami jelaskan," kata dia.


(ain/put/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER