PNS Bogor Positif Corona, Kantor Pemerintah Diawasi Ketat

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2020 08:55 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) 
 Bima Arya Sugiarto memberi keterangan kepada media terkait  komitmen partainya untuk berada di Koalisi Indonesia Adil Makmur  bersama Partai Gerindra, PKS, Demokrat, dan Berkarya. Jakarta, 4 Mei 2019.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan pada Rabu (10/6) pihaknya mencatat beberapa kasus positif virus corona (Covid-19) bersumber dari sebuah kantor dinas di wilayah itu. Penjagaan di sejumlah kantor akan diperketat.

Bima mengatakan ada tiga PNS Bogor positif Covid-19. Dari tiga PNS Bogor positif itu ada yang menularkan virus tersebut ke keluarga masing-masing. Sehingga, kata Bima, pihaknya langsung mendata keluarga ASN tersebut dan menetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (ODP).

Per Rabu (10/6), Bima mengumumkan ada tambahan 16 kasus positif Covid-19 di Kota Bogor. 
"Ini adalah kasus terbanyak [tambahan harian] selama pandemi Covid-19 di Kota Bogor," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Rabu (10/6) seperti dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima Arya menjelaskan, selama sepekan pada 24-31 Mei 2020 data Covid-19 sudah stagnan. Artinya, saat itu tidak ada tambahan kasus positif Covid-19 selama sepekan.

Namun, tiga hari setelah 31 Mei terjadi perubahan. Ia mengungkap ada tambahan dua kasus positif. Kondisi ini bertahan selama tiga hari. Kemudian, ada tambahan dua kasus positif lagi.

Menurut Bima, tambahan kasus yang sangat tinggi ini setelah diurai dan dilacak, sebagian besar potensi penularannya di rumah sakit, yakni rumah sakit tempat perawatan pasien positif Covid-19.

"Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus positif ini," katanya.

Bima menambahkan, dari 16 kasus positif Covid-19 itu ada juga yang penularannya dari pasien yang berasal dari luar Kota Bogor .

"Untuk beberapa kasus positif lainnya, pemetaannya masih didalami dan ditelusuri oleh Dinas Kesehatan," katanya.

Pemerintah Kota Bogor, kata dia, akan melakukan pengawasan secara ketat di kantor-kantor dinas pemerintahan. Itu dilakukan agar tak ada potensi tambahan kasus, khususnya PNS Bogor positif Covid-19 .

"Kondisi seperti ini kita harus terus disikapi dengan meningkatkan disiplin dan prokotol kesehatan di semua tempat," katanya.

Langkah antisipasi yang dilakukan adalah menguatkan penerapan protokol kesehatan di dinas-dinas di Pemerintah Kota Bogor.

"Saya perintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk menguatkan audit protokol kesehatan di semua rumah sakit dan Puskesmas di Kota Bogor," katanya.

Secara kumulatif, Bima mengatakan per Rabu, ada 59 pasien kasus positif Covid-19 yang sedang ditangani rumah sakit. Mereka meliputi 21 pasien diisolasi di rumah sakit dan 38 pasien melakukan isolasi mandiri di rumah.

Menurut Bima, setelah dilakukan pelacakan, maka semua pasien kasus positif Covid-19 diarahkan, untuk diisolasi ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor .

"Ini untuk memastikan dilakukan perawatan dengan pengawasan secara ketat," katanya. (antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER