Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan
Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut lonjakan kasus positif
virus corona (Covid-19) dalam beberapa hari terakhir tidak terkait gelombang kedua. Diketahui dalam dua hari terakhir terjadi tambahan kasus yang memecahkan rekor tertinggi kasus harian di Indonesia.
Wiku menyebut lonjakan kasus harian menunjukkan peningkatan kemampuan Indonesia dalam melakukan pengujian laboratorium dan penelusuran kontak pasien.
"Pemda bersama dengan pemilik fasilitas kesehatan sudah melakukan penelusuran kontak yang kuat, seperti misalnya Jakarta menjadi contoh. Karena itu kita tidak bisa hanya bisa mengaitkan lonjakan dengan gelombang kedua penyebaran virus," kata Wiku dalam jumpa pers bersama perwakilan media asing yang disiarkan langsung akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku juga menyampaikan kemampuan pengujian laboratorium Indonesia juga meningkat pesat dari Maret lalu. Saat itu hanya ada satu laboratorium, sedangkan saat ini telah banyak laboratorium daerah dan instansi swasta yang ikut pengujian.
Dengan alasan itu, Wiku meminta semua pihak tidak asal membaca grafik tambahan kasus di Indonesia dan mengaitkannya dengan gelombang kedua. Dia mengklaim penyebaran corona di banyak daerah sudah melandai.
"Saya khawatir jika hanya melihat grafik sebagai cerminan utuh Indonesia, maka akan bias, menyebabkan salah interpretasi dan tidak banyak yang bisa kita pahami dari situ," ujarnya.
Sebelumnya, kasus positif Indonesia mengalami lonjakan. Dalam dua hari terakhir, catatan kasus positif baru menembus angka seribu orang per hari.
Diketahui pada Selasa (9/6), ada 1.043 kasus baru, sedangkan pada Rabu (10/6) ada 1.241 kasus baru. Dua lonjakan kasus dalam dua hari berturut-turut ini menjadi rekor tertinggi tambahan kasus harian di Indonesia.
(dhf/osc)
[Gambas:Video CNN]