Alasan Pasar Klender Tetap Buka Meski Ada Positif Corona

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2020 20:03 WIB
Kondisi Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur masih ramai. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pukul 10.00 puluhan pedagang masih menggelar lapak dagangan di area dalam maupun luar pasar.
Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, tetap buka meski ada sejumlah pedagang dinyatakan positif virus corona. (CNN Indonesia/ Nadhen Ivan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pasar Perumnas Klender, Awaludin menyatakan pasar tetap beroperasi meskipun puluhan pedagang di sana positif terinfeksi virus corona. Awaludin beralasan pihaknya telah melakukan sterilisasi tak lama setelah terungkap kasus positif.

"Ya operasi, kan yang positif sudah dibawa ke rumah sakit dan lokasinya (lapak) sudah disterilisasi tetap kosong," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (11/6).


Sterilisasi dilakukan salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan ke setiap sudut kios yang ditempati para pedagang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Awaludin, pihaknya tetap melakukan penyemprotan disinfektan meski sampai saat ini.

CNNIndonesia.com mengunjungi Pasar Perumnas Klender Kamis ini dan menemukan banyak pedagang nonpangan menggelar lapak dagangannya.

Awaludin berdalih para pedagang nonpangan membuka lapak sekadar untuk membereskan dagangan, sebagai persiapan pembukaan pasar pada 15 Juni mendatang. 

"Tadi mereka izin minta buka untuk beres-beres (dagangan) menjelang tanggal 15," ujar Awaludin.

Sebelumnya, 20 pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan positif virus corona pada Jumat (22/5) lalu, setelah menjalani tes swab massal. 

Jakarta sendiri masih menerapkan PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun, PSBB kali ini merupakan transisi menuju new normal.

Rencananya, 15 Juni nanti, Pemprov DKI akan mengizinkan mal dan pedagang nonpangan di pasar-pasar kembali beroperasi.

"Pusat perbelanjaan atau mal dan pasar yang nonpangan baru bisa dimulai pada Senin tanggal 15 Juni, baru pusat pertokoan pasar-pasar mulai berkegiatan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Kamis (4/6).

Pasar atau mal wajib menerapkan protokol kesehatan. Adapun beberapa protokol tersebut ialah, pembatasan kapasitas hingga 50 persen dari daya tampung, jaga jarak, dan wajib masker. (ndn/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER