Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap hari, sekitar pukul 15.30 WIB, ketika matahari mulai menuju ke arah Barat, Agustin (17) memulai pekerjaannya sebagai kusir
delman. Ia kendarai kereta kudanya dari kandang di Kolong Tol Kelurahan Sungai Bambu,
Jakarta Utara menuju Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Meski pandemi
virus corona (Covid-19) terjadi, tak ada yang berbeda dari aktivitasnya sehari-hari. Saat ditemui
CNNIndonesia.
com, Kamis siang (11/6), ia tengah membersihkan dan memberi makan kuda sebelum mulai berkeliling.
"Tetap jalan, saya biasanya keliling di Kemayoran," kata dia memulai perbincangan.
Pemuda asal Sukabumi, Jawa Barat ini sudah tiga tahun menjadi kusir delman di Ibu Kota. Dia diajari merawat dan naik kuda sejak kecil oleh ayahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah terbiasa enggak susah, kayak naik motor," kata dia.
Sebelum pandemi, Agus bisa mendapatkan uang hingga Rp200 ribu dari berkeliling mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Namun, saat pandemi ia mendapatkan penghasilan tak lebih dari setengahnya.
"Ini
nyari 70 ribu aja susah. Sepi," ucap dia.
Pendapatan yang minim itu bukan berarti mengurangi kewajiban Agus membayar uang sewa kepada pemilik kuda. Selain itu, dia pun mesti membeli dedak yang kaya protein untuk kudanya.
"Kalau rumput masih bisa dicari, nah dedak ini yang penting," kata dia
Dalam sehari, kuda harus diberikan makan tiga kali. Sekali makan, kuda menghabiskan sekitar 1 kilogram dedak dengan harga berkisar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram.
"Kadang
narik cuman nutup untuk beli makanan kuda doang. Kalau mau kurangin makanan dia kan kasihan juga," kata dia.
Beruntung ia dan beberapa kusir lainnya yang berada di kolong tol itu beberapa kali mendapat bantuan makanan kuda dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian.
"Pernah dapat bantuan dari dinas. Terbantu tidak usah beli dedak," ucap dia.
Meski penghasilan menjadi sedikit dan tidak menentu, ia mengaku tetap akan berkeliling dan tidak mencari pekerjaan sambilan lain. Dia belum berencana beralih profesi.
"Kalau mau cari kerja lain juga sulit sekarang," ucap dia.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta bakal membuka kembali kawasan wisata berkenaan dengan penerapan PSBB transisi. Meski bakal ada pembatasan jumlah wisatawan, setidaknya sudah bisa menimbulkan harapan di benak Agustin.
"Sudah dengar nanti ada beberapa yang dibuka lagi. Semoga normal lagi deh," ucap dia.
 Para kusir delman sempat mendapat bantuan pakan kuda dari Pemprov DKI Jakarta di tengah pandemi virus corona (CNN Indonesia/Yogi Anugrah) |
Berhenti TotalJika Agustin memilih tetap berkeliling meski pendapatan kecil, lain hal nya dengan Sutomo (48) yang sudah menjadi kusir delman sejak 1990. Sejak kawasan Monas dan Kota Tua ditutup pada Maret lalu, ia memilih untuk tidak berkeliling.
"Mau narik kemana juga, sepi pada ditutup," kata dia.
Sejak tak lagi berkeliling dan tidak ada penghasilan, ia beberapa kali sempat mengurangi jatah makan kudanya. Beruntung, beberapa kali diberikan bantuan pakan kuda dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian membuat dia sedikit bernafas lega.
"Uang untuk beli makanannya enggak ada, jadi dulu sempat juga dikurangi makannya," kata dia.
Meski tak lagi bekerja, namun terkadang setiap sore Sutomo masih keluar membawa kereta kudanya berkeliling. Itu dia lakukan agar kaki kuda tidak kaku karena kelamaan berada di kandang.
"Jalan sore enggak tentu waktunya, untuk lemasin kaki kuda biar enggak kaku," kata dia
Bagi dia, pandemi Covid-19 ini tak hanya membuatnya tidak bisa berkeliling karena kawasan wisata ditutup, tetapi penghasilan dari jasa penyewaan delman juga tidak lagi dirasakannya.
"Yang biasanya
nyewa (delman) untuk arak-arakan sunat, dipajang di acara juga enggak ada," kata dia
Jika berkaca pada tahun lalu, ia mengatakan bulan Juni adalah waktu di mana Jakarta sedang ramai-ramainya karena banyak kegiatan dan acara menjelang Ulang Tahun Jakarta. Ia berharap bisa kembali bekerja normal.
"Nanti 22 Juni Ulang Tahun Jakarta ya, biasanya bisa dapat penghasilan banyak, semoga nanti normal lagi banyak yang dibuka," kata dia.
(yoa/bmw/gil)
[Gambas:Video CNN]