Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Intelijen Negara (
BIN) memperpanjang pelaksanaan tes cepat dan tes usap
Covid-19 maraton di
Surabaya, Jawa Timur, hingga 20 Juni mendatang.
Staf Khusus Kepala BIN, Suyanto, mengatakan bahwa keputusan ini merupakan perintah dari Kepala BIN, Budi Gunawan.
"Bapak Kepala BIN memerintahkan kita untuk memperpanjang waktu sampai tanggal 20 Juni 2020," kata Suyanto melalui keterangan tertulis yang diterima kantor berita
Antara pada Senin, (15/6).
BIN menggelar tes cepat maraton ini sejak Mei lalu dan seharusnya berakhir pada 15 Juni. Namun setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, Budi Gunawan memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan tes karena masih banyak kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama sebulan belakangan, BIN menggelar 34 kali tes di 18 lokasi dengan peserta 24.528 orang. Dari keseluruhan peserta, 3.051 di antaranya reaktif atau positif.
"Yang jelas di Jawa Timur itu angkanya masih tinggi ya, terbukti ada dua lokasi yang di atas 10 persen hasilnya. Jadi kita perlu untuk tetap di sini agar kita bisa mendeteksi atau memutus rantai penyebaran COVID-19," tutur Suyanto.
Untuk mendukung perpanjangan tes cepat ini, BIN akan menambah 10 ribu paket alat pendukung. Mereka kemudian akan melanjutkan tes cepat maraton di lokasi yang masuk zona merah.
"Untuk lokasi kita tetap akan koordinasi dengan dinas kesehatan dan gugus tugas Jatim di mana tempat-tempat atau zona nya sangat tinggi," kata Suyanto.
(has)