BIN Perpanjang Tes Covid-19 di Surabaya hingga 20 Juni

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2020 05:35 WIB
Warga mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 di terminal penumpang kapal Ro-Ro, Jamrud Selatan, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/6/2020). PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menggelar tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 massal gratis terhadap Anak Buah Kapal (ABK), pekerja pelabuhan, personel Polri dan TNI untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Intelijen Negara (BIN) memperpanjang pelaksanaan tes cepat dan tes usap Covid-19 maraton di Surabaya, Jawa Timur, hingga 20 Juni mendatang.

Staf Khusus Kepala BIN, Suyanto, mengatakan bahwa keputusan ini merupakan perintah dari Kepala BIN, Budi Gunawan.

"Bapak Kepala BIN memerintahkan kita untuk memperpanjang waktu sampai tanggal 20 Juni 2020," kata Suyanto melalui keterangan tertulis yang diterima kantor berita Antara pada Senin, (15/6).
BIN menggelar tes cepat maraton ini sejak Mei lalu dan seharusnya berakhir pada 15 Juni. Namun setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, Budi Gunawan memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan tes karena masih banyak kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama sebulan belakangan, BIN menggelar 34 kali tes di 18 lokasi dengan peserta 24.528 orang. Dari keseluruhan peserta, 3.051 di antaranya reaktif atau positif.

"Yang jelas di Jawa Timur itu angkanya masih tinggi ya, terbukti ada dua lokasi yang di atas 10 persen hasilnya. Jadi kita perlu untuk tetap di sini agar kita bisa mendeteksi atau memutus rantai penyebaran COVID-19," tutur Suyanto.
Untuk mendukung perpanjangan tes cepat ini, BIN akan menambah 10 ribu paket alat pendukung. Mereka kemudian akan melanjutkan tes cepat maraton di lokasi yang masuk zona merah.

"Untuk lokasi kita tetap akan koordinasi dengan dinas kesehatan dan gugus tugas Jatim di mana tempat-tempat atau zona nya sangat tinggi," kata Suyanto. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER