Kasus Covid-19 di Maluku Bertambah 65 dalam Tiga Hari

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 23:52 WIB
Petugas medis menyiapkan sampel tes swab di Halaman Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/6/2020). Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama pemerintah Kabupaten dan Kota terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan melakukan pelacakan melalui tes diagnostik cepat (Rapid Test) maupun swab terhadap warga di Provinsi Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus Covid-19 di Provinsi Maluku bertambah 65 menjadi 452 orang dalam kurun tiga hari terakhir hingga Senin (15/6).

"Dalam tiga hari terakhir sejak Sabtu (13/6), terjadi peningkatan sangat tajam untuk pasien positif COVID-19 sebanyak 65 orang," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, seperti dikutip Antara.

Kasrul kemudian menjabarkan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi dari data pada Sabtu (13/6) sebanyak 13 kasus, kemudian 21 kasus baru di hari Minggu, dan 31 kasus lain sehari kemudian.
Dari keseluruhan penambahan kasus tersebut, 54 di antaranya merupakan warga Kota Ambon, 42 lainnya dari Pulau Buru, sementara 17 orang lagi di Maluku Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang meninggal di Maluku bertambah satu menjadi 11 orang.

"Pasien meninggal di RSUD Haulussy yakni kasus 306 berinisial YM (61) jenis kelamin perempuan, asal Kota Ambon, pada pukul 05.50 WIT dan telah dimakamkan dengan protokol kesehatan," tutur Kasrul.
Kasrul menjelaskan bahwa YM awalnya dirujuk dari RS Sumber Hidup pada 31 Mei, di mana ia menjalani tes swab dengan PCR tahap pertama dengan hasil negatif.

"Saat akan dilakukan tes usap kedua, almarhumah telah meninggal, sehingga dilakukan tes cepat molekuler (TCM) dan hasilnya positif Covid-19," ucap Kasrul.

Di samping itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Maluku bertambah lima menjadi 109 orang. Kasrul pun berharap warga mematuhi semua protokol kesehatan agar matai rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus.

"Hanya dengan penerapan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, maka semua orang dapat terhindar dari penularan dan mara rantai pandemi COVID-19 dapat diputuskan," katanya. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER