Pemerintah mencatat jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) hingga Rabu (17/6) mencapai 41.431 kasus. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh 16.243 orang dan pasien meninggal 2.276 orang.
"Hari ini ada penambahan kasus kasus konfirmasi Covid-19 positif sebanyak 1.031 orang. Sehingga akumulasi total positif yang telah kita miliki sebanyak 41.431 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam jumpa pers, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/6).
Yurianto menyebut kasus positif virus corona bertambah 1.031 kasus. Pasien positif yang sembuh naik sebanyak 540 orang. Sementara pasien meninggal bertambah 45 orang.
Data yang disampaikan Yurianto merupakan angka yang diperoleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dari daerah hingga pukul 12.00 WIB siang ini. Selain itu pemerintah telah memeriksa 19.757 spesimen, sehingga total mencapai 559.872 spesimen.
Sehari sebelumnya, Selasa (16/6), jumlah pasien positif virus corona mencapai 40.400 kasus. Sementara, jumlah pasien sembuh 15.703 orang, dan pasien meninggal 2.231 orang.
Pertambahan kasus positif kemarin mencapai 1.106 kasus, yang berasal dari sejumlah daerah. Lima provinsi menjadi penyumbang kasus positif terbanyak, yakni Jawa Timur 245 kasus, Sulawesi Selatan 175 kasus.
Kemudian Kalimantan Selatan 169 kasus, DKI Jakarta 101 kasus, Jawa Tengah 56 kasus, dan Sumatera Selatan 50 kasus.
Sementara itu provinsi nihil kasus positif antara lain, Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga kemarin pemerintah baru berhasil memeriksa 339.309 orang dengan 540.115 spesimen terkait Covid-19 dari sejumlah daerah.
Jumlah kumulatif kasus virus corona sudah tembus 40 ribu dalam kurun waktu tiga bulan. Terhitung sejak 1 Juni sampai 16 Juni, jumlah kasus positif virus corona mencapai 13.927 kasus.
Angka kenaikan kasus positif hingga pertengahan Juni 2020 hampir melampaui jumlah kasus sepanjang Mei 2020. Terhitung sejak 1 sampai 31 Mei, jumlah kasus positif mencapai 16.355 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya ingin agar kasus positif virus corona turun pada Mei 2020 dengan cara apapun. Alih-alih turun, kasus positif terus bertambah dari hari ke hari.
Meskipun demikian, Jokowi tengah menyiapkan tatanan kehidupan baru (new normal) saat pandemi virus corona belum mereda. Atas keputusan Jokowi tersebut, sejumlah kepala daerah juga mulai melonggarkan pembatasan sosial berskala besar.