Petugas gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat menjemput seorang pedagang sayur yang diketahui positif terinfeksi virus corona (covid-19) di Pasar Rawasari atau yang biasa dikenal sebagai Pasar Rawa Kerbau pada Rabu (17/6) siang.
Namun, petugas gabungan tidak memakai alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar operasional, serta prosedur protokol kesehatan penjemputan pasien covid-19.
Pedagang berjenis kelamin perempuan itu lantas diminta untuk menutup kiosnya dan diminta untuk pulang ke rumah. Petugas meminta pedagang itu selanjutnya melaksanakan isolasi mandiri. Pasien juga dipersilakan pulang secara mandiri tanpa pengawalan dari Petugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait pedagang yang memang dinyatakan positif covid-19, secara teknis memang kebijakan itu diambil dari Puskesmas Kecamatan, tapi pihak Puskesmas lebih tahu teknis-nya dari kebijakan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Lurah Cempaka Putih Timur Sinta Purnama Sari seperti disiarkan CNNIndonesiaTV, Rabu (17/6).
Sinta mengatakan, keputusan pemulangan itu telah melalui pertimbangan dari pihak Puskesmas setempat.
"Hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak Puskesmas sendiri dengan pasien covid-19, jadi terkait hal tersebut puskesmas kecamatan yang lebih paham bagaimana SOP-nya," imbuhnya.
Kepada CNNIndonesia.com, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik membenarkan satu pedagang Pasar Rawasari dinyatakan positif corona usai menjalani pemeriksaan PCR swab pada Senin (15/6) lalu.
Namun, ia mengatakan yang melakukan penjemputan terhadap pasien siang tadi adalah petugas Kecamatan.
"Dari Puskesmas belum ada yang menjemput, kami baru koordinasi dengan pihak Kecamatan. Berarti petugas yang dimaksud adalah petugas dari Kecamatan," ujar Dicky.
CNNIndonesia.com telah berusaha menghubungi Camat Cempaka Putih Andri Ferdian tentang kabar petugas yang menjemput pasien covid-19 tanpa APD. Namun hingga berita ini ditulis, Kecamatan belum memberikan respons.
Penambahan seorang pasien positif terjangkit virus corona di Pasar Rawasari menambah daftar pasien menjadi total 15 orang. Sebelumnya, pada Jumat (12/6) lalu, Pasar Rawasari ditutup selama tiga hari hingga 15 Juni.
Penutupan itu sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona, usai 14 pedagang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pihak Kecamatan Cempaka Putih juga meminta pengelola pasar untuk segera merampungkan protokol kesehatan di Pasar Rawasari.