Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan pemeriksaan spesimen Covid-19 mencapai 20.650 sampai pukul 12.00 WIB hari ini, Kamis (18/6).
Dengan jumlah itu, target pemeriksaan spesimen yang ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tercapai.
"Hari ini telah 20.650 spesimen yang kita periksa, sehingga total yang kita periksa sampai hari ini akumulasinya 580.522 spesimen," kata Yurianto dalam konferensi pers, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yurianto mengatakan dari total 20.650 spesimen, kasus positif virus corona yang terkonfirmasi sebanyak 1.331 orang.
Dengan jumlah tersebut, total kasus positif per hari ini mencapai 42.762 orang. Sementara pasien positif yang dinyatakan sembuh sebanyak 16.798 orang dan 2.339 orang lainnya meninggal dunia.
![]() |
Jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 358.659 orang. Total spesimen yang diperiksa terhitung sejak 1 April 2020. Satu kasus positif bisa diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen.
Sebelumnya, Jokowi menaikkan target pengujian spesimen Covid-19 menjadi 20 ribu per hari. Mantan wali kota Solo itu awalnya menargetkan pemeriksaan spesimen sebanyak 10 ribu per hari.
"Pengujian spesimen saya sampaikan terima kasih target pengujian spesimen 10 ribu terlampaui. Target berikutnya ke depan adalah 20 ribu per hari," kata Jokowi, Kamis 4 Juni.
Untuk memenuhi target pemeriksaan spesimen 20 ribu per hari, Jokowi meminta jajarannya untuk segera menyiapkan berbagai kebutuhan.
Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta juga meminta agar proses pelacakan pada warga terpapar Covid-19 bisa dilakukan lebih agresif dengan bantuan teknologi komunikasi.
Meskipun demikian, keinginan Jokowi agar kasus positif virus corona menurun pada Mei 2020 dengan cara apapun tak tercapai. Alih-alih turun, kasus positif corona justru melonjak. Jumlah kumulatif kasus positif sepanjang Mei 2020 mencapai 16.355 orang.
(dis/fra)