Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan mengatakan hingga Jumat (19/6) pasien positif terinfeksi virus corona di Sumatra Utara tembus 1.024 orang atau mengalami kenaikan sebanyak 31 orang.
"Pasien sembuh totalnya sebanyak 249 orang. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 899 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 177 orang dan meninggal dunia ada 67 orang," kata Whiko.
Whiko menjelaskan pandemi Covid-19 masih akan berlangsung. Berakhirnya pandemi ini akan tercapai bila sudah ditemukannya vaksin yang sesuai untuk Covid-19 di Indonesia, atau seluruh masyarakat Sumut telah imun atau kebal secara alamiah terhadap Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menanggulangi virus Corona, setidaknya 2/3 masyarakat harus divaksin. Namun realita sampai saat ini, vaksin Covid-19 masih dalam proses pengembangan. Perusahaan farmasi nasional yang sedang mengembangkan saat ini dalam tahap uji klinis, belum bisa digunakan untuk masyarakat luas," ujar Whiko.
Menurut Whiko alasan yang menghambat kenapa sampai hari ini vaksin lama produksinya di antaranya karena vaksin harus benar-benar menimbulkan imunitas terhadap virus corona yang ada di Indonesia. Kemudian, vaksin harus melalui beberapa uji klinis yang membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan.
"Bila sudah dapat memastikan keamanannya dan dapat digunakan pada manusia tanpa menimbulkan gejala klinis penyakit dasarnya dan tidak menimbulkan efek samping yang berarti, barulah vaksin dapat diproduksi massal. Vaksin harus diproduksi dalam jumlah besar, yang membutuhkan bahan baku yang banyak dan biaya yang besar," beber Whiko.
(ain/fnr/ain)