Anies: Tak Ada Lonjakan Kasus, Warga Tertib Selama PSBB

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 20:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  memantau new normal  masa transisi PSBB di kawasan Stasiun MRT  Sudirman dan Dukuh Atas, Jakarta 8 Juni 2020.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ketertiban warga yang membuat selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi tidak ada lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19).

"Kalau kita lihat data epidemiologi, menunjukkan bahwa tidak ada lonjakan," kata Anies kepada wartawan, Selasa (23/6).

"Artinya, meskipun ada kasus-kasus, satu, dua, pelanggaran, tapi secara umum, masyarakat Jakarta mentaati protokol. Apakah semua? Tidak. Pelanggaran masih ada, itu kenapa kita siapkan petugas ini, tapi secara umum menaati," tutur Anies.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PSBB transisi mulai diberlakukan Anies pada 5 Juni 2020. Setelah berjalan dua pekan, Anies mengklaim telah mendapatkan data dari epidemiologi yang menunjukkan bahwa tidak ada lonjakan kasus yang cukup berarti.

"Kalau tidak (menaati protokol) pasti terjadi lonjakan yang akan nampak di data epidemiologi. Jadi ini yang saya sering sampaikan, kita lihatnya secara total," ujar Anies.

Anies memutuskan untuk melaksanakan PSBB transisi mulai 5 Juni 2020. Namun, berdasarkan data pemantauan penyebaran virus corona milik Pemprov DKI, sejak PSBB transisi dilakukan, kasus positif virus corona di Jakarta bertambah 2.523 kasus.

Hingga Selasa (23/6), jumlah kasus positif terinfeksi virus corona di Jakarta sudah mencapai 10.123 kasus. Sebelumnya, pada tanggal 4 Juni, jumlah kasus positif di Jakarta tercatat hanya 7.600 kasus.

Bahkan pada tanggal 9 Juni Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi sejak wabah virus corona melanda, yakni 239 kasus.

Pihak Pemprov DKI sempat menjelaskan bahwa terkait penambahan kasus positif pada 9 Juni itu dikarenakan peningkatan kapasitas testing dan tertundanya hasil pemeriksaan sampel dari beberapa laboratorium swasta.

(ain/dmi/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER