Jokowi: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Kasus Meningkat

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 13:24 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin upacara pelantikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5/2020). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai KSAL dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai KSAU. Muchlis-Biro Setpres
Presiden Jokowi mengakui kasus Corona masih terus meningkat. (Foto: Muchlis-Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa ancaman Virus Corona (Covid-19) di Indonesia belum berakhir. Ia pun meminta masyarakat untuk disiplin terkait protokol kesehatan.

"Kita harus menyadari ancaman Covid-19 ini belum berakhir. Bahkan beberapa hari terakhir penambahan kasus positif Covid masih meningkat di beberapa daerah dan satu, dua, tiga provinsi masih tinggi angka positifnya," ujar dia, dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6).

Jokowi mengatakan pentingnya peran masyarakat untuk menekan penambahan jumlah kasus positif tersebut. Ia pun mengingatkan agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakatlah yang berperan besar menekan jumlah kasus dan mencegah penyebaran covid-19. Untuk itu berkali-kali saya sampaikan, saja ajak masyarakat disiplin mengikuti dan mematuhi anjuran yang sering kita sampaikan," katanya.

Mantan wali kota Solo itu juga meminta agar masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin agar menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi corona. "Saya minta masyarakat saling mengingatkan untuk disiplin. Ini yang harus terus kita lakukan, harus jadi kebiasaan baru kita," ucap Jokowi.

Jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 47.896 per 23 Juni 2020. Dari jumlah itu, 19.241 orang dinyatakan sembuh dan 2.535 orang lainnya meninggal dunia.

Sebelumnya, Pemerintah berkukuh menerapkan normal baru atau new normal di tengah kondisi kasus Covid-19 yang masih terus bertambah. Presiden mengakui akan kembali melakukan pengetatan jika ditemukan kenaikan kasus baru.

(psp/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER