Usik Janji PKS, Gerindra Usung Kader Sendiri di Pilgub Sumbar

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 16:36 WIB
Massa pendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyemut di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Alun-alun kota yang berada persis di pesisir Sungai Musi tersebut, tak dapat lagi menampung massa yang sangat antusias ingin melihat langsung sosok yang didukungnya.
Ilustrasi Gerindra dan PKS kampanye bersama pada Pemilu 2019 (CNN Indonesia/Hafidz Trijatnika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Gerindra mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Barat dari kader sendiri di Pilkada Serentak 2020 mendatang. Kader sendiri diusung untuk dua jabatan sekaligus karena PKS lebih ingin mengusung cagub ketimbang mendampingi kader Gerindra di posisi cawagub.

Gerindra bakal mengusung Nasrul Abit sebagai calon gubernur dan Indra Catri sebagai calon wakil gubernur. Surat rekomendasi dari DPP Gerindra sudah diberikan kepada mereka. Nasrul saat ini Wakil Gubernur Sumbar yang mendampingi Irwan Prayitno, Gubernur yang juga kader PKS.

Surat rekomendasi tersebut ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani dengan nomor 02-718/Rekom/DPP-GERINDRA/2020 tertanggal 26 Februari 2020. Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade membenarkan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, sudah keluar rekomendasi dari DPP," kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (24/6).

"Memang seharusnya saat ini gubernur dari Gerindra wakil dari PKS itu janji pihak PKS yang diwakili Pak Irwan Prayitno pada pilkada 2015," kata Andre.

Andre menjelaskan bahwa sebenarnya PKS pernah berjanji bakal mengusung cawagub untuk mendampingi cagub dari Gerindra pada Pilkada 2020. Janji itu, diucapkan Irwan Prayitno.

Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, P.Si., M.Sc., (kiri) dan Drs. H. Nasrul Abit tiba di Istana Merdeka, Jumat, 12 Februari 2016. Ketujuh pasang Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih ini akan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat, 12 Februari 2016. CNN Indonesia/Safir MakkiGubernur Sumbar Irwan Prayitno (kiri) pernah berjanji bahwa PKS akan menjadi cawagub mendampingi cagub dari Gerindra di Pilkada 2020. Sementara sebelah kanan adalah Nasrul Abit yang diusung menjadi cagub Sumbar oleh Gerindra di Pilkada 2020 ( CNN Indonesia/Safir Makki)

Kala itu, lanjut Andre, kedua pihak sepakat mengusung Irwan Prayitno kader PKS sebagai cagub dan Nasrul Abit kader Gerindra dalam Pilkada 2015. Kemudian, Irwan berjanji PKS bakal mengusung cawagub untuk mendampingi cagub dari Gerindra dalam Pilkada 2020.

"Tapi setelah perjalanan, ya PKS tidak menepati janji, di mana PKS ingin mengusung kader mereka jadi gubernur," kata Andre.

Andre mengaku tidak terlalu mempersoalkan meski ada janji yang tak ditepati PKS. Menurutnya, PKS juga punya hak untuk mengusung dari kader sendiri meski dahulu pernah berucap janji pada Gerindra.

"Tentu kami tidak bisa memaksakan kalau memang PKS tidak melaksanakan janji mereka di 2015. Itu hak mereka," kata Andre.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Ketua wilayah dakwah Sumatera bagian utara DPP PKS Tifatul Sembiring untuk mengonfrimasi pernyataan Andre. Namun, yang bersangkutan belum merespons.

Nasrul Abit, yang dicalonkan menjadi cagub Sumbar, saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumbar. Dia menjabat sejak 2015 lalu.

Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan. Nasrul memimpin selama dua periode, yakni 20015-2010 dan 2010-2015.

Kemudian Indra Catri, yang diusung mendampingi Nasrul Abit sebagai bakal cawagub Sumbar, saat ini menjabat sebagai Bupati Agam, Sumbar. Dia menjabat sejak 2016 lalu.

Indra Catri merupakan Bupati Agam dua periode. Sebelumnya, dia juga mengisi jabatan yang sama periode 2010-2015.

Diketahui, Gerindra merupakan pemilik kursi terbanyak di DPRD Sumbar, yakni 14 dari total 65 kursi hasil Pemilu 2019 lalu. Dengan demikian, Gerindra bisa mengusung cagub-cawagub sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Perolehan kursi terbanyak kedua adalah PKS, PAN dan Demokrat yakni 10 kursi. Diikuti Golkar 8 kursi, PPP 4 kursi, PKB 3 kursi, NasDem 3 kursi dan PDIP 3 kursi.

(bmw/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER