Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan potensi seseorang tertular virus corona hanya 1,5 persen jika memakai masker. Jika tidak memakai masker, potensi penularan mencapai 100 persen.
Dia menjelaskan betapa pentingnya penggunaan masker dalam beraktivitas sehari-hari.
"Apabila orang yang membawa virus dan orang yang kontak dekat dengannya saling memakai masker, maka penularan bisa turun hingga 1,5 persen," kata Yuri di Graha BNPB, Rabu (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika orang pembawa virus yang memakai masker dan orang lain di sekitarnya tidak, lanjut Yuri, maka potensi penularan sebesar 5 persen.
Kemudian, ada potensi penularan virus corona hingga 70 persen andai pembawa virus tidak memakai masker tetapi orang-orang di sekitarnya menggunakan masker. Kemungkinan penularan bisa lebih tinggi jika keduanya tidak menggunakan masker.
"Seorang pembawa virus tidak pakai masker, kontak dekat dengan orang rentan tidak pakai masker maka kemungkinan penularan 100 persen," kata Yuri.
Yuri mengingatkan penggunaan masker menjadi penting di masa pandemi Covid-19. Terlebih virus dapat menyebar melalui percikan droplet atau air dari mulut.
"Inilah yang meyakinkan kita bahwa menggunakan masker adalah cara yang paling tepat. Gunakan masker secara benar, menutup mulut, hidung dengan baik," ujarnya.
Mengenai pencegahan penularan virus corona, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak bicara di transportasi umum. Droplet atau air yang keluar dari mulut bisa menularkan virus, sehingga berbahaya jika bicara di keramaian.
Mengenai jumlah kasus positif virus corona sendiri, pemerintah pusat mengumumkan telah ada 49.009 kasus per Rabu (24/6). Dari jumlah tersebut, 19.658 diantaranya telah sembuh, dan 2.573 orang meninggal dunia.